Web Hosting
Web hosting ibaratnya adalah fisik bangunan bagi website anda. Disinilah anda akan menempatkan file-file hasi desain web agar dapat diakses internet.
Penyedia layanan web hosting adalah perusahaan yang menyediakan computer server diinternet. Di dalam server berjalan berbagai program computer, termasuk program web server yang memungkinkan desain web anda bias akses di internet. Penyedia web hosting menawarkan layanan dengan cara membagi sumber daya pada servernya, misalnya hardisk, memory dan bandwidth jaringan.
Untuk menggunakan layanan web hosting,ada beberapa alternative cara mendapatkannya. Berkiut beberapa jenis model layanan web hosting:
1. Free Hosting: merupakan layanan hosting gratis. Anda cukup mendartakan diri dan menempatkan file web anda di server. Penyedia free hosting biasanya menawarkan sub domain untuk alamat web jika anda belum memiliki domain sendiri. Contoh free hosting: weebly.com, webs.com dan IDHostinger.com.
Mengingat gratis, penyedia hosting biasanya membatasi pemakaian sumber dayanya. Sebagian juga menyisipkan iklan halaman web anda sebagai balas jasa.
2. Shared Hosting: merupakan layanan hosting berbayar yang paling murah. Penyedia hosting mengkpling-kaplingkan sebuah server dan sumber dayanya, sehingga dapat dipakai bersama-sama oleh puluhan hingga ratusan website. Pengguna layanan cukup memilih “kapling” yang sudah disediakan. Misalnya dengan ruang simpan tertentu (10MB, 50MB, atau 100MB).
Hampir semua layanan web hosting Indonesia menawarkan paket shared hosting. Jenis layanan ini diminati karena murah meriah. Harga sewanya berkisar antara puluhan ribu hingga ratusan ribu pertahun. Mengingat sumber dayanya dipakai bersama da nada pembatasan, shared hosting hanya cocok untuk website rintisan. Shared hosting tidak cocok untuk website yang memiliki pengunjung ribuan perhari.
3. Reseller Hosting: Merupakan layanan “makelar” hosting. Sang penyelenggara sebenarnya bukan pengelola server, melainkan konsumen yang menjadi perpanjangan tangan dari penyedia hosting lain. Reseller diberi kewenangan untuk menjual kembali, membuat paket-paket, dan menggunakan nama/ merk sendiri untuk layanannya. Reseller umumnya menyewa hosting paket besar, lalu mengkaplingnya seperti shared hosting.
4. VPS Hosting: Merupakan layanan hosting berbabayar yang lebih mahal dibandingkan shared hosting. Harga sewanya berkisar puluhan ribu hingga ratusan ribu perbulan. Secara teknis, penyedia hosting membagi sumber daya sebuah server menjadi beberapa server virtual. Berbeda dengan shared hosting yang dipakai secara berjamaah, VPS dibatasi hanya beberapa pelanggan saja agar performa tiap server virtual bias terjaga.
Perbedaan paket dan harga VPS terletak pada besar kapasitas hard disk, bandwidth, jumlah core CPU, alokasi memory, jumlah IP address dan spesifikasi teknis lainnya. Pelanggan VPS akan mendapatkan hak akses sebagai root administrator, bias memilih system operasi, menginstal aplikasi sendiri, dan bisa menggunakan hosting untuk beberapa website sekaligus. Jadi pelanggan VPS seakaan-akan memiliki server sendiri diinternet.
VPS cocok untuk website sekala mene\ngah keatas (ramai pengunjung). VPS juga cocok dipakai oleh orang yang memiliki website banyak. VPS juga bias digunakan membangun layanan web hosting bertipe free hosting. Shared hosting, atau reseller hosting. Namun, berbeda dengan layanan hosting tipe-tipe sebelumnya yang tidak membutuhkan skill teknis, untuk mengelola VPS dibutuhkan kemampuan teknis dalam membangun server.
5. Cloud Hosting : Merupakan Perluasan dari model VPS hosting. Secara teknis, penyedia layanan menggabungkan sumber daya beberapa server lalu mebagi-bagikannya kembali menjadi beberapa server, lalu membagi-baginya kembali menjadi beberapa server virtual.
Kelebihan cloud hosting terletak pada keamanan data dan kelancaran layanan website. Jika salah satu server mengalami gangguan, website anda tetap bias diakses dan berjalan normal, berbeda dengan hosting yang hanya tergantung pada satu server, jika ada masalah pada website juga akan ikut down.
6. Dedicated Hosting: Merupakan layanan hosting berbayar yang cukup mahal, penyedia layanan menyewakan sebuah server kepada seorang pelanggan saja. Pelanggan secara penuh dapat menggunakan server dan sumber daya untuk kebutuhan sendiri, seakan-akan menjadi pemilik server tersebut.
Jenis website ini cocok digunakan oleh website institusi atau organisasi skala besar yang ingin mengelola server sendiri tanpa harus berinvestasi membeli server.
7. Colcolation Hosting: Merupakan layanan hosting berbayar paling mahal. Penyedia layanan hanya menyediakan infrastruktur dan prasaran pendukung, adapun pelanggan harus menyediakan computer sendiri.
Penyedia layanan colcolation hanya menyewakan tempat, sumber daya listrik, perlengkapan jaringan, koneksi internet, serta jasa pengamanan dan perawatan server. Pelanggan juga bias menugaskan seseorang untuk merawat server didata center, memperbaiki kerusakan, dan melakukan tugas lainnya. Model ini hanya cocok bagi institusi dan organisasi besar.
Propagasi Domain /Domain Propagation
Setelah mendapatkan “rumah” bagi website anda disalah satu jenis layanan web hosting diatas, langkah selanjutnya adalah mengarahkan Name server domain yang telah anda miliki ke web hosting anda. Ibaratnya anda memasang papan alamat dirumah baru anda. Registrar dan web hosting selalu memberikan petunjuk mengenai hal ini saat anda mulai menggunakan jasanya. Jika anda mendaftarkan nama domain dan sekaligus menggunakan jasa web hosting ditempat yang sama, maka proses ini akan dilakukan oleh sang penyedia layanan.
Setelah domain diarahkan ke web hosting, anda harus menunggu beberapa saat. Informasi domain name server informasi Domain Name Server (DNS) anda akan disebarkan dahulu ke seluruh server DNS dijaringan internet. Proses ini disebut dengan Domain propagation Prosesnya bisa memakan waktu hingga 2 hari. Jika anda menggunakan domain baru, biasanya berlangsung cepat dalam hitungan jam. Namun jika anda memindahkan domain dari hosting lama ke hosting aru, maka prosesnya bisa sampai 2 hari. Hal ini karena chace informasi DNS anda masih belum diperbaharui oleh sebagian server DNS di jaringan internet.
Setelah domain anda terhubung ke web Hosting, alamat website anda pun bisa diakses di browser, tentunya dengan tampilan halaman web default dari hosting anda. Anda tinggal meng-upload file-file desain web anda ke web hosting. Hasilnya, website anda pun tampil saat diakses.
Demikian pengajaran kita untuk saat ini tentang Web Hosting dan Jenis-jenis Hosting. Artikel ini berseri bertujuan mengajari anda untuk membuat website dan design website modern.
Materi berikutnya...