-->

Iklan Atas Milda's Family Blog

Berbagi Pengalaman Belajar Keyboard Secara Otodidak
4/ 5 stars - "Berbagi Pengalaman Belajar Keyboard Secara Otodidak" Sedang Menyanyikan Lagu Ciptaan sendiri di gereja GBI Jakarta Banyak orang mengira bahwa bermain musik itu susah, tapi apakah juga gampang? ...

Berbagi Pengalaman Belajar Keyboard Secara Otodidak

MIKAEL MILANG
Sedang Menyanyikan Lagu Ciptaan sendiri di gereja GBI Jakarta

Banyak orang mengira bahwa bermain musik itu susah, tapi apakah juga gampang? jawabannya gampang-gampang susah. Jika kita mau belajar, pasti kita bisa.Buktinya saya, ketika saya lulus SMP dan hendak melanjutkan pendidikan saya ke jenjang berikutnya yakni di SMA Negeri 2 Sendawar waktu itu masih di Linggang Bigung. Saya membeli Keyboard sederhana kala itu harganya kurang lebih 450 ribu rupiah tahun 2003, itu merupakan harga yang cukup mahal seorang pelajar seperti saya, tapi saya tidak ingin fokus terhadap harga ataupun keterbatasan saya, saya berusaha untuk mencapainya dengan berupaya semaksimal mungkin menabung dan menahan keinginan saya untuk jajan.

Seiring waktu, saya terus berlatih untuk memainkan keyboard tersebut dengan jari-jari saya, mengetuk tutnya sesuai dengan not DO, RE, MI, FA, SOL, LA, SI, DO begitu terus dalam kurun waktu seminggu, dan akhirnya saya mencoba untuk memainkan musik Indonesia Raya walapun kadang banyak salahnya dan akhirnya saya bisa.

Seiring waktu, saya belajar untuk megaktifkan jari-jari tangan saya yang kiri agar saya bisa memainkan kuncinya ketika mengiring lagu. Saya ingat sekali pada saat itu saya masih menggunakan jari manis, tengah dan telunjuk saya untuk menekan tiga tut untuk memulai dari kunci C. Wah senang banget bisa memainkan keyboard walau baru kunci C, kemudian saya berusaha untuk mencari letaknya kunci F dan G, ternyata saya bisa.

Suatu hari, dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun, saya sudah bisa memainkan keyboard dengan Rythm dan bisa mengiringi lagu apa saja yang dinyanyikan walaupun saya masih terbilang kaku dan hanya mampu mengiringi dengan dasar kunci C. Tapi saya cukup puas karena kerja keras saya selama ini tidak sia-sia.

Setelah itu saya mulai memberanikan diri saya untuk mengiringi Organ gereja Katolik di Kampung Matalibaq pada tahun 2008, ini adalah kampung calon istri saya yang saat ini telah menjadi istri saya. dalam proses belajar saya banyak mengalami masalah yakni keterbatasan Keyboard saya yang sangat sederhana, tapi saya bersyukur berkat keyboard itu saya bisa menjadi pemain musik walaupun tidak handal dan prfesional. Saat ini saya telah menciptakan puluhan lagu, baik lagu rohani maupun lagu daerah.

Perlu diketahui hingga saat ini saya masih belum bisa baca not, hanya menggunakan feeling saja dalam memainkan musik, hehehehe, pesan saya untuk teman-teman yang pemula dan ingin belajar main Keyboard/Organ, ketika anda mengalami kendala dalam belajar jangan cepat menyerah karena itu adalah proses anda untuk bisa. Jangan pernah berhenti.

Caranya sederhana, belajar ketuk, belajar mainkan jari-jari dan cobalah untuk memainkan Rythm jika sudah berhasil  menguasai Kunci, C, F, G, Am, Dm, Em dan E. Belajar kunci ini, perlahan pasti bisa. Jangan gunakan jari Manis, tengah dan telunjuk tapi yang benar adalah jari kelingking, telunjuk dan ibu jari, atau jari manis, telunjuk dan ibu jari.

Selamat mencoba...

Yang Baru Milda's Family Blog

Lihat semua