![]() |
Ilustrasi |
BAB 31 UNDANGAN
FELICIA
00Terlintas bahwa
Aku bisa balas dendam pada Claura dengan identitas pria buruk rupa ini, seketika
perasaan tertekan dalam hatiku ini pelan-pelan memudar.
00Malam ini tanpa menunggu Claura mereka pulang, Aku langsung pergi tidur sendiri.
00Keesokan harinya Claura juga tidak pulang, namun Selin yang justru pulang.
00Selin bilang Claura langsung pergi kerja dan menyuruhnya untuk tinggal dulu di rumahku.
00Ketika itu Ia menjungurkan bibirnya sembari meniupi poni rambutnya, lalu berkata padaku:"Kak Alwi, mulai sekarang Aku akan tinggal disini, ya boleh dibilang jadi tuan rumah disini, Kamu harus layanin Aku dengan baik ya."
00Aku bertanya:"Kenapa Claura menyuruhmu tinggal disini, untuk jangka panjang atau pendek?"
00Ia menjawab:"Kak Alwi, di dalam perutku ini terkandung anakmu loh, sebelum anak ini lahir, kemungkinan besar harus tinggal disini, tapi ada kemungkinan juga Kak Claura bakal siapin tempat tinggal baru untukku, yang dekat dengan universitasku, karena sewaktu-waktu Aku tetap harus pergi kesana."
00Kiraku anak muda zaman sekarang sungguh berbeda sekali denganku, mereka sungguh berlapang dada, masih kuliah begini malahan sudah jadi ibu pengganti kehamilan, Selin pikirannya sungguh terbuka.
00Karena tidak ada orang luar, ditambah lagi Selin dan Aku adalah teman sekampung, sekejap Aku merasa tidak ada lagi yang membatasi, akhirnya Aku menggunakan pita suaraku yang sudah lama tidak bekerja untuk mengobrol dengannya, terasa nyaman sekali.
00Terakhir Selin memintaku untuk menjelaskan masalahku dengan Claura, perasaanku juga pedih, tepat disaat tidak ada tempat bagiku untuk curhat, akhirnya Aku memberitahu Selin, namun tetap saja masih ada banyak hal yang Aku tutup-tutupi.
00Setelah mendengar ceritaku, Selin serentak memukuli meja, dengan penuh kemarahan Ia berdiri.
00Ia mengulurkan tangannya dan menampar perutnya sendiri, sembari berkata:"Sungguh hanya kenal kulit luarnya, tapi gak tahu isi hatinya, wanita itu kelihatan seperti wanita dewasa yang cantik dan menawan, tapi siapa sangka ternyata begitu berbisa, sudah Aku duga kenapa Ia mau mencari ibu pengganti, ternyata dia orang seperti ini."
00Aku bertanya padanya kenapa memukuli perutnya sendiri, Ia bilang:"Aku gak akan mau hamilin anak wanita seperti ini, berasa jijik, perut ini bisa sakit tahu."
00Aku marah sekaligus merasa geli dan lekas berkata padanya:"Selin, karena Kamu sudah memulai jalan ini, tidak bisa menyesalinya lagi. Wanita seperti Claura ini, Aku pun tidak berani memprovokasinya, kalau Kamu benaran aborsi anak ini, kemungkinan besar Kamu pun juga akan dibunuh olehnya! Kamu tenang-tenang saja merawat anak ini sampai sepuluh bulan. Apalagi anak ini juga keturunan Kakak Alwi-mu, demi Kakak, mohon jagalah anak ini baik-baik."
00Selin menjungurkan bibirnya lagi sembari berkata jijik, Ia bilang Claura itu wanita iblis, jadi anak yang Ia hamili juga adalah iblis kecil, Ia harus memusnahkannya.
00Awalnya Aku pikir Selin hanya basa-basi, jadi tidak Aku anggap serius.
00Namun tidak disangka, tiga hari kemudian, Ia pulang dengan bau alkohol yang menyebar dari sekujur tubuh.
00Aku memelototinya dengan kesal, dan bertanya kenapa Ia minum-minum, telur yang dibuahi dalam tubuhnya mungkin belum matang dan kuat, Ia malah menjawab dengan jawaban yang menakjubkanku, Ia bilang:"Kak Alwi, apanya menghamili telur itu, anak itu sudah Aku musnahkan, baru saja minum obatnya. Bagaimanapun juga ini tetap adalah nyawa kecil, Aku juga sedikit tidak berani turun tangan, jadi akhirnya Aku minum beberapa teguk arak putih untuk nambah nyali."
00Menampak tingkah laku Selin seperti tidak sedang bercanda, pada saat itu Aku benar-benar marah, bagaimanapun juga itu adalah anakku, tidak mungkin kalau Aku tidak sedih, akhirnya Aku tidak tahan lagi dan berseru padanya:"Selin, apa yang sudah Kamu lakukan, Kamu sudah gila, ha?"
00Selin menengadah dan menatapku dengan matanya yang besar itu, Ia langsung berkata:"Kak Alwi, Kamu ngapain berteriak padaku, kalau ada nyali sana teriakin Claura. Kak Alwi, jujur saja, setelah mendengar ceritamu, Aku saja merasa Kamu ini kutu penakut, apa yang Kamu takutkan dari Claura. Aku tidak takut sama sekali, Aku tidak akan mau menghamili anaknya!"
00Ucapan Selin membuatku malu sekaligus marah, namun apa yang Ia katakan tidak salah, dihadapan Claura, Aku memang jadi sangat penakut, namun itu juga dikarenakan Aku tidak pernah membicarakan hal tentang menjadi hero saat memakai topeng buruk rupa padanya.
00Mungkin Selin merasa perkataannya sendiri agak keterlaluan, Ia lekas berkata lagi:"Sudahlah, Kak Alwi, Aku juga bukannya memandang rendah dirimu, justru Aku rasa harusnya Kamu bisa jadi seseorang yang sukses, mungkin Kamu tidak tahu, dari kecil sampai sekarang, Aku Selin selalu merasa dibandingkan dengan orang-orang seumuranmu Kamu lebih hebat, Kamu seharusnya tidak menderita seperti ini. Tapi Kamu memilih untuk menderita seperti ini pastinya ada alasanmu tersendiri, kalau begitu biar Selin yang bantuin Kamu ngelawan, aborsi anak dia."
00Aku menghela napas, tidak lagi menyalahkan Selin, hanya berkata padanya:"Mudah bagimu, sekarang anaknya sudah tak ada, kalau sampai ketahuan Claura, nasib kita berdua pasti naas! Kamu sendiri tahu, Wanita seperti apa Claura itu, kita berdua tidak akan bisa menghadapinya."
00Selin berjalan sampai ke hadapanku, mengulurkan tangan dan mengelus dadaku, berkata:"Kak Alwi, Kamu pasti sangat ketakutan gara-gara wanita itu, jadi bego gini ya, kalau anaknya sudah tak ada, kita kan bisa buat lagi!"
00Awalnya Aku masih tidak menangkap apa yang dimaksud Selin, saat Aku menyadarinya, sekejap terasa sangat canggung sekali, Selin berani sekali membicarakan hal itu.
00Menampak Aku hanya diam saja, Selin lanjut berbicara lagi:"Kak Alwi, Kamu gak ngerasa hal ini mendebarkan. Hanya dipikir-dipikir saja berasa sekali sensasi balas dendamnya, Kita diam-diam ngelahirin anak, anak kita berdua, tapi Claura pikir itu anaknya, dan kemudian Ia menghabiskan banyak uang membantu kita besarin anak itu, dan ada kemungkinan besar juga di masa depan nanti Ia mewarisi banyak uang, jangan kesenangan ya."
00Sejujurnya, Aku cukup antusias dengan apa yang dibicarakan Selin, ini terdengar cukup bersensasi, dan juga dihitung-hitung sebagai cara balas dendam ke Claura, apalagi hal seperti ini sangat sulit ketahuan, kecuali anak yang lahir nanti sangat tidak mirip dengannya.
00Namun walaupun Selin pikirannya begitu terbuka, tetap saja Aku tidak berani main api seperti ini, di dalam tulangku ini masihlah seseorang yang lebih kuno, Aku merasa jikalau ingin berhubungan intim dengan seorang wanita, berarti harus bertanggung jawab atasnya, jangan dibahas dulu soal Aku tidak suka dengan Selin, tapi kalau pun suka, Aku juga tidak memiliki kwalifikasi untuk bertanggung jawab atas dirinya, untuk menyelamatkan diriku sendiri saja sulit.
00Akhirnya Aku buru-buru menjawabnya:"Selin, Kamu jangan sembarangan ngomong, seriuslah."
00Ia gusar dan menatapku berkata:"Kak Alwi, jangan bilang Kamu gak berani ya?"
00Jawabku:"Bukannya gak berani, tapi gak bisa, apalagi kita gak pacaran, mana boleh melakukan hal seperti itu, lain kali jangan sembarangan ngomong ya."
00Menampak penolakanku, akhirnya Selin tidak membicarakannya lagi, meski Ia orangnya pemberani, namun tetap saja dia seorang perempuan, pasti akan merasa segan membujukku terus tentang hal ini.
00Yang awalnya Aku pikir Selin tidak akan membicarakannya lagi, Aku juga berpikir keras untuk menemukan cara menyelesaikan masalah Selin mengaborsi anak ini.
00Tidak habis pikir malam itu ketika Aku tertidur, Selin tiba-tiba menyelundup ke dalam selimutku, Ia mendekap diatas tubuhku dan hampir melepaskan bajuku, kalau bukan karena Aku tidurnya tidak terlalu lelap, takutnya sudah diapa-apakan olehnya.
00Saat Aku tersadar, lekas mendorongnya dan berkata:"Selin, apa yang Kamu lakukan."
00Ia justru kelihatan tidak terlalu segan, dan malah langsung menjawab:"Kak Alwi, beberapa hari ini Aku terus memikirkan hal ini, dipikir-pikir, Aku sebenarnya juga agak takut, Aku merasa sepertinya Aku memang terlalu berlebihan, kalau sampai Claura tahu Aku sudah aborsi, Aku takut dia bakalan bayar orang buat mematahkan kakiku. Kak Alwi, kita pakai cara yang Aku bilang saja, kita buat anaknya lagi."
00Aku bersikeras mengatakan tidak boleh, Ia tampaknya juga telah melihat keseriusanku, dan langsung berkata:"Kak Alwi, Kamu kenapa sih sama saja dengan orang tua di kampung kita, pemikiranmu terlalu tertutup. Ini sudah zaman apa, anak-anak muda di kota besar setiap hari O-N-S (one night stand atau cinta satu malam), kita ini juga bukan main-main, buat sampai berhasil hamil saja."
00Seusai berkata, melihatku tidak menjawab, Ia menambahkan lagi:"Kak Alwi, Kamu tenang saja, Aku tidak akan meminta pertanggung jawabanmu. Apalagi Aku sudah pernah sekali jadi Ibu pengganti kehamilan, Kamu gak usah merasa ada tekanan apapun, Aku sudah bukan lagi perawan."
00Aku cukup lega, namun terakhir tetap menolaknya.
00Selin agak kesal dan pergi, Ia bilang Aku tidak membantunya sama sekali, tapi justru membahayakannya, Ia yakin Claura pasti akan balas dendam.
00Aku juga tidak punya pilihan, Aku yakin setelah ini Selin tidak akan mengajukan hal seperti ini lagi, namun tidak disangka beberapa hari kemudian disaat Aku melonggarkan kewaspadaan, Selin membeli beberapa botol bir, alasannya Ia bilang perasaannya sedang tidak enak dan memintaku menemaninya minum beberapa teguk.
00Belakangan ini Aku juga mati kebosanan, ditambah lagi beberapa hari ini bar Bang Badui sedang direnovasi, jadi tidak bisa pergi kerja, akhirnya Aku menyetujui untuk menemani Selin minum.
00Kami berdua menghabiskan setengah kotak bir dan setengah botol arak putih, akhirnya Aku pun mabuk dan tersungkur.
00Aku juga tidak jelas bagaimana Aku bisa tertidur, yang terasa hanyalah sekujur tubuhku memanas.
00Setelah tertidur Aku masih bermimpi tentang hal yang cukup berahi, Aku bermimpi ada seorang wanita berada di atas tubuhku...
00Tenggorokanku sangatlah haus, ingin rasanya meminum sesuatu, tanpa sadar Aku pun membuka mulut dan mulai minum.
00Aku merasa seperti menggigit sesuatu yang lembut, pada saat Aku tersadar dan membuka mata, malahan adalah milik itunya Selin.
00Ternyata itu bukanlah mimpi, Aku benaran telah melakukan hal itu dengan Selin.
00Selin yang polos tanpa pakaian sedang berbaring di atas dadaku, sesaat pikiranku kosong, hal macam apa ini, Aku justru dalam keadaan tidak sadar melakukan hal itu dengan Selin!?
00Saat ini Selin melihat Aku sudah terbangun, Ia menyeringai padaku dan berkata:"Kak Alwi, Bukannya Kamu ini sudah berhasil Aku dapatkan. Kamu masih bilang Kamu itu kuno, tapi saat ngelakuin itu jangan terlalu kasar ya, kagetin Aku saja."
00Aku canggung sampai mau mati rasanya, tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan.
00Namun Selin justru lanjut berbicara lagi:"Semoga kali ini Aku berhasil hamil, kalau gak nanti harus tidur lagi sama Kamu."
00Kepalaku tetap kosong, namun saat terpikir hal ini sudah terlanjur terjadi, tidak ada gunanya lagi menggurui Selin, akhirnya Aku langsung memakai bajuku dan membiarkan Ia tidur.
00Dan sebelum pergi, Aku serius berkata padanya:"Selin, masalah ini sudah terjadi, sekarang Kak Alwi-mu tidak punya kemampuan, nanti kalau Aku sudah mampu, tidak akan Aku biarkan Kamu menderita karena kerugian ini."
00Sesaat iya tersenyum, tersenyum dengan sangat polos, tersenyum bagaikan bunga.
00Beberapa hari kemudian, Claura tidak kunjung pulang, tidak jelas apakah Ia masih di atas penerbangan atau sudah tinggal di tempat yang lain, Ia mempercayakan tempat ini pada kami.
00Namun Selin belum bisa memeriksa kehamilan, kami berdua jadi tidak tenang, tidak jelas apakah pembuahan kali ini berhasil atau tidak.
00Adapun hubungan antara kami berdua justru masih sama dengan sebelumnya, hal tersebut tidak mempengaruhinya sama sekali, ini yang membuatku sedikit lega.
00Selang hari ketiga pada malam hari setelah kejadian tersebut, setelah makan camilan tengah malam bersama Selin, tiba-tiba Felicia mengirim pesan padaku:"Adik Alwi, Claura sudah lama tidak kesini. Kakak sendirian agak kesepian, ingin rasanya, Kamu datang untuk menemani Kakak saja."
BAB 32 DEMI
KEBAIKANKU
00Setelah membaca pesan dari Felicia, sekejap Aku tercengang, tengah malam Ia memintaku menemaninya, sulit sekali untukku tidak berpikir ke arah itu.
00Terlintas Felicia yang sering menggodaku, perasaanku sudah terasa geli, dan tak tahan menelan air ludah.
00Lalu Aku berganti pakaian dan bergegas pergi, bukannya Aku buru-buru pergi untuk bertemu dengannya demi hal tersebut, namun karena Aku memahaminya, Ia itu wanita menarik yang tidak ganjen, tidak mungkin Ia berpikir untuk melakukan hal itu, Ia menyuruhku datang pastinya ada hal penting yang ingin dibicarakan.
00Aku naik taksi, hanya butuh waktu 30 menit sudah sampai di rumah Felicia, dengan pelan Aku mengetuk pintu dan Ia lekas membuka pintu, ternyata Ia benaran belum tidur.
00Ia langsung menarikku masuk ke dalam, dan bersamaan Ia menjulurkan tangannya dan mencomot daguku, Ia menyeringai tipis dan berkata:"Adik kecilku yang perawan, Kamu cepat sekali ya, begitu kangennya dengan Kakak?"
00Mendengar perkataannya, seketika Aku sangat canggung sampai-sampai wajahku merona merah, lalu tidak karuan menundukkan kepala. Alasan kenapa Aku canggung bukan hanya karena godaan Felicia, namun karena terlintas malam itu ketika tidak sadarkan diri Aku dan Selin melakukan hal itu, Aku bukan lagi anak kecil yang perawan, kalau sampai Felicia mengetahuinya, Apakah Ia akan tetap bertingkah seperti ini terhadap diriku?
00Saat termangu, Felicia tertawa dan bertanya:"Mikirin apa sih? Secantik itukah Kakak malam ini, sampai-sampai Kamu melongo begitu?"
00Felicia memang cantik sekali malam ini, Ia memakai gaun berwarna hitam, seolah tertutup, namun juga terbuka, seolah tidak bisa ditebak.
00Aku memalingkan wajah, berkata:"Kak Feli, jangan menggodaku, Aku tahu Kamu mencariku pasti karena ada masalah, Kamu langsung bilang saja."
00Selesai bicara Aku langsung berjalan dan duduk di atas sofa, dan Felicia juga langsung duduk di hadapanku, Ia menyipitkan mata menatapku, berkata:"Coba Kamu bilang, Aku nyari Kamu buat ngapain?
00Menurutmu apa yang bisa Kamu bantu?"
00Aku jujur dan menggeleng-gelengkan kepala, bahwa Aku tidak tahu, karena dengan kemampuanku, memang tidak bisa membantu Felicia apapun.
00Saat ini, Felicia dengan genit berkata padaku:"Ini baru benar, Kamu gak akan bisa bantu Kakak apapun, Bagaimana bisa Kamu bilang Kakak mencarimu untuk minta bantuan, Kakak benaran bosan, jadi mencarimu untuk ngobrol."
00Aku merasa malu, namun juga dengan curiga memandangnya, Ia mengerjapkan mata yang menggoda ke arahku, yang membuatku agak kebingungan.
00"Jadi, jadi, jadi apa yang mau kita bicarakan, Ada hal yang mengganggumu?" Tanpa sadar Aku bertanya padanya.
00Tiba-tiba Ia berdiri dan duduk di sampingku, jaraknya sangat dekat denganku, Aku bisa merasakan hawa napasnya yang hangat, yang membuat pipiku terasa geli.
00Saking canggungnya Aku meluruskan badanku, namun Ia justru terus tersenyum dan berkata:"Boleh ya duduk lebih dekat lagi, Kakak tidak kedengaran jelas Kamu bilang apa nih."
00Aku menoleh dan melihat ke arahnya, menatap wajahnya yang merona merah, wajahnya sangat halus, sesaat Aku tersentak, hampir saja ingin bertindak, karena waktu itu Aku pernah berhubungan dengan Selin, meskipun pada saat itu Aku dalam keadaan tidak sadarkan diri, namun Aku tetap bisa merasakan perasaan hubungan intim antara pria dan wanita, perasaan itu sungguh menggairahkan, akhirnya Aku tidak tahan dan ingin bertindak sekali lagi.
00Hampir saja Aku mengulurkan tangan dan mendekap pinggangnya, namun saat itu juga tiba-tiba terdengar suara "tok,tok,tok" dari arah pintu.
00Karena terlalu kaget Aku pun lantas berdiri, Aku tidak karuan bak semut yang di atas panci panas, perasaanku berkata itu kalau bukan Frans pasti Claura, kalau sampai mereka melihatku, mau kabur pun sudah tidak bisa, pasti akan kena pukul, dan terlebih akan menyusahkan Felicia.
00Felicia juga lantas berdiri, Ia langsung berkata padaku:"Kamu sembunyi dulu di dalam toilet, Aku lihat dulu siapa yang datang."
00Tidak lama setelah Aku masuk ke dalam toilet, langsung terdengar suara pintu terbuka, lekas terdengar suara Claura:"Feli, Aku sudah pulang, rindu sekali denganmu."
00Sekelebat perasaanku menciut, Sial, ternyata benaran Claura, kenapa bisa kebetulan begini? Apartemen Felicia ini tipe rumah kecil, bukannya apartemen besar, hanya ada satu kamar, satu ruang tamu dan satu toilet, akan mudah sekali ketahuan.
00Aku panik tidak karuan, namun Felicia justru tersenyum menyambut Claura dan berkata:"Clau, Kamu kok cepat banget, bukannya butuh waktu kira-kira satu jam, kok belum sampai satu jam kamu sudah sampai kesini dari bandara?"
00Mendengar ucapan Felicia sekejap Aku tercengang, dari awal Ia sudah tahu kalau Claura mau datang? terus Dia ngapain masih kirim pesan dan menyuruh Aku datang?
00Pikiranku sangat kacau, perasaanku panik tidak karuan, berasa pasti akan terjadi sesuatu.
00Claura dan Felicia bergegas masuk ke dalam kamar, kamar tidak jauh dari toilet, hanya saja efek isolasi suaranya cukup bagus, setelah mereka masuk ke dalam kamar tidak terdengar segelintir pun apa yang mereka lakukan.
00Dalam kesempatan ini Aku berniat untuk kabur, namun baru berjalan sampai ke depan pintu toilet, tiba-tiba pintu kamar mereka terbuka, Felicia berjalan keluar dari sana, dengan menggoda berkata:"Clau, Kamu tunggu dulu ya, Aku pergi mandi sebentar."
00Lalu Ia lekas berjalan ke toilet, saat Ia masuk, Aku buru-buru berbisik menanyainya:"Apa yang terjadi, tadi Aku sudah mendengar percakapan kalian, Kamu ternyata sudah tahu Claura mau datang kesini?"
00Felicia tersenyum dan mengangguk padaku, ini membuatku sangat marah, lekas Aku berkata lagi:"Terus Kamu ngapain suruh Aku datang kesini, Kamu kaya gini justru membahayakan Aku!"
00Setelah mengatakannya, Felicia tiba-tiba mendekatiku, Ia menempel pada tubuhku, merangkul leherku dengan tangannya, Ia tersenyum menatapiku:"Adik kecil, Kamu gak merasa seperti sangat menyenangkan? Tidak merasakan sensasi yang berbeda?"
00Aku terperanjat, meskipun apa yang Ia katakan cukup masuk akal, mendengarnya pun perasaanku berdegup kencang, namun Ia kalau begini bisa dibilang bermain api! Kalau sampai ketangkap basah oleh Claura, kami berdua pasti akan habis.
00Aku mengulurkan tangan dan dengan pelan mendorongnya, dan bersamaan berkata:"Kak Feli, jangan main-main lagi, cepatan Kamu pergi dan tahan Claura, lalu mengambil kesempatan itu Aku bisa kabur."
00Felicia menepuk-nepuk wajahku, menjungurkan bibir kecilnya yang sensual dan berkata:"Gak akan."
00Aku panik sekali, bagaimana Felicia masih bisa begitu bergairah, Apa Ia tidak takut dengan Claura?
00Saat sedang memikirkannya, Felicia malah mendorongku, mendorongku sampai ke dinding.
00Ia mengulurkan tangan dan meletakkannya di dadaku, bertanya:"Adik kecil, Kamu berani gak sentuh Aku?"
00Kalau di lain waktu, Ia menggodaku seperti ini, Aku tidak akan segan-segan menyentuhnya, namun sekarang Aku benaran tidak akan berani!
00Aku membungkukkan badanku dan memintanya untuk jangan mengacau lagi, Aku berjanji padanya lain kali pasti akan menemaninya, lalu saat Aku bersiap untuk berjalan ke arah pintu untuk melihat situasi dan berencana untuk menyelinap pergi.
00Tepat pada saat itu, tiba-tiba Aku mendengar suara Claura:"Feli, Feli, Kamu kok lambat banget sih."
00Felicia panik dan lekas menjawab:"Ah, Clau, Aku, Aku hampir selesai..."
00Ucapannya penuh kepanikan, namun badannya Felicia justru semakin mendekatiku, ditambah lagi wajahnya memancarkan senyuman yang menggoda, seperti sangat menikmati sensasi yang aneh ini.
00Aku benaran panik, namun juga tidak berani dengan kuat mendorongnya, takut kalau gerak-gerik kami menarik perhatian Claura, akhirnya Aku hanya bisa membiarkannya mendekap di dadaku.
00Tidak pernah terpikir Claura justru berkata:"Feli, badanku sekarang juga agak lengket, Aku mandi barengan Kamu ya."
00Saking kagetnya hatiku hampir copot, Felicia juga ikut tegang dan menjawab:"Ah, jangan, Clau, jangan, Aku segera keluar."
00Mulutnya berkata menolak Claura, namun Felicia justru melempar tubuhnya padaku, dari bibirnya masih terdengar suara erangan, yang mirip pada saat melakukan hal itu.
00Aku melirik Felicia dengan penuh kengerian, Ia pasti sudah gila, Apa Ia tidak takut ketahuan oleh Claura.
00Felicia justru tersenyum padaku dengan senyuman yang tidak wajar, bersamaan itu Ia merobek gaun jala hitamnya sendiri, terlihat sungguh menawan.
00Aku membeku, dan Claura juga mendengar suara dari dalam toilet, Ia langsung berkata:"Feli, Kok Aku merasa di dalam situ ada orang ya? Aku masuk ya."
00Setelah mengatakannya, Claura sungguhan mendorong pintu dan masuk ke dalam.
00Aku benar-benar terperanjat, sampai tidak bisa berkutik sama sekali.
00Felicia justru menutupi bagian dadanya dengan tangannya, seolah-olah seperti seekor burung kecil ketakutan yang bersembunyi, sembari berkata:"Ah, Clau, Aku, bukan Aku, jangan menyalahkanku, Alwi Dia yang..."
00Mendengar perkataan Felicia, darah langsung naik ke atas kepalaku dan hampir pecah, ini, Ia sungguh-sungguh menjebakku!
00Seketika Aku tersadar, ternyata Felicia mengirim pesan dan menyuruhku datang, lalu tingkah laku Ia tadi terhadapku, bermaksud untuk diperlihatkan pada Claura, Ia sungguh ingin menjebakku.
00Aku tercengang, menatapi Felicia dengan sangat terkejut, Aku tidak mengerti mengapa Ia melakukan hal seperti ini, seharusnya Ia tidak punya alasan apapun.
00Claura juga menggila, Ia bak harimau betina begitu bengis berlari kecil ke arahku, kemudian saat mengangkat tangannya, Ia langsung menamparku, Aku masih belum sadar akan apa yang telah terjadi, dan sekali lagi Ia menendangku, tendangan itu langsung mengarah tepat ke dadaku dan menjatuhkanku ke dalam bak mandi.
00"Feli, Apa yang sebenarnya terjadi, Kenapa sampah penakut ini bisa muncul di rumahmu, apa yang sebenarnya telah kalian lakukan, kalian punya hubungan macam apa?" Selepas menendangku, Claura bertanya pada Felicia dengan penuh amarah.
00Felicia menundukkan kepalanya, seolah tidak berani menatap Claura, namun Aku tahu Ia sedang bersandiwara.
00Ia dengan genit berkata pada Claura:"Clau, sebenarnya juga gak bisa salahin dia. Aku yang membawanya ke rumah, Kamu beberapa ini tidak datang mencariku, Aku merasa tidak nyaman sekali. Apalagi dia bisu dan tuli, Ia gak akan bisa membocorkan masalah kita, akhirnya Aku tidak tahan ingin bersamanya."
00Mendengar hal tersebut membuat wajah Claura pucat, namun Felicia justru lanjut berkata:"Clau, Kamu tenang saja, kita gak ngelakuin apapun kok, ini benaran pertama kali, Aku yang salah, plis maafin Aku."
00Saking mendidih perasaannya Felicia, badannya bergetar, Akhirnya Ia mengangkat tangannya dan menampar Felicia, dan bersamaan berkata:"Feli, Kamu sudah gila? Bagaimana mungkin Kamu ingin bersama sampah ini? Apa Kamu sudah buta? Kenapa memilih dia?"
00Felicia menundukkan kepalanya, menjawabnya dengan suara bagaikan senandungan nyamuk:"Clau, Kamu juga tahu, Aku membenci pria. Tapi seenggaknya dia suamimu, Aku tidak begitu membencinya. Apalagi, Aku, Aku merasa Alwi sebenarnya cukup ganteng."
00'Taik'.
00Claura melayangkan satu temparan lagi pada Felicia, kemudian dengan kesal berbalik dan pergi.
00Setelah Claura pergi, Aku masih terbaring di dalam bak mandi, sekujur tubuhku membeku, Aku tidak mengerti mengapa bisa terjadi hal seperti ini.
00Namun Felicia justru memalingkan kepalanya dan melihat ke arahku, Ia tidak lagi panik dan ketakutan seperti tadi, malahan memandangku dengan wajah yang memesona, berkata:"Adik kecil, asyik gak?"
00Aku memandanginya dengan sangat tercengang, bertanya:"Kak Feli, apa maksudmu? Kenapa Kamu melakukan hal seperti ini sih? Kamu ini membahayakan orang lain sekaligus dirimu sendiri tahu!"
00Ia menarik senyumannya dan dengan serius berkata padaku:"Aku melakukan ini, semuanya demi kebaikanmu, mau tahu gak kenapa?"
BAB 33
MEMBANTUNYA
00Felicia malah berkata mencelakai aku itu untuk kebaikanku, dalam hati aku berkata sialan kamu menjahiliku, kamu ini hampir membunuh kita berdua.
00Melihatku yang diam karena dipermalukan, Felicia tertawa kecil, dia tersenyum dan berkata padaku : "Adik laki - laki perjaka, melihat kamu terkejut, Claura juga bukan harimau betina, juga tidak bisa memakanmu."
00Aku berkata : "Dia bukan harimau betina, dia adalah tikus yang jelek, kamu tidak tahu aku sudah melakukan betapa banyak kesalahan pada dia."
00Felicia meremas wajahku kemudian berkata : "Baiklah adik, kakak tidak menjahili kamu, berkata padamu hal yang sebenarnya, ini beneran untuk kebaikanmu. Kamu juga tahu, Claura sekarang sedang mencari ibu pengganti, setelah melahirkan sudah bisa diserahkan ke ibunya, jadi nilai dari kamu mempergunakannya sudah tidak ada, kamu kira dia masih akan membiarkanmu menetap dengannya ?"
00Dalam sesaat hatiku tersentak, aku malah melantarkan hal ini, aku benar - benar sudah menjadi korban, bagaimana Claura akan menghadapiku ?
00Felicia lanjut berkata : "Kalau baik, dia akan cerai denganmu, meninggalkanmu. Kalau yang jahat, dia ada kekuatan untuk membuatmu celaka, seperti tabrakan mobil, menyuruhmu untuk hilang dari dunia ini."
00Aku terkejut hingga jantungku berdetak tidak beraturan, ketakutan setelah kejadian. Tapi Felicia mencelakaiku seperti hari ini, bukannya makin menambah kebencian Claura terhadapku, bagaimana bisa membantuku?
00Felicia dengan cepat lanjut berkata : "Kamu tidak mengerti Claura, dia adalah orang dengan keinginan yang besar terhadap penaklukan dan martabat serta kehormatan yang tinggi. Hari ini aku melakukan ini, meskipun akan membuatnya sangat membencimu, tapi dalam saat yang sama aku membuatnmya tetap membiarkanmu menetap disisinya, dia akan dengan pelan - pelan menyiksamu, membuatmu malu dan tercela."
00Aku sedikit takut, tapi ini memang benar membantuku, karena hanya dengan menyiksaku secara pelan, aku sudah mempelajarinya dan masih bisa menangani.
00Dia lanjut berkata : "Disaat itu maka kamu ada waktu untuk mempersiapkan, yaitu dengan pelan - pelan menghilang dari sisi Claura, atau tetap disisinya dengan sabar menahan, setelah mendapatkan uang yang kamu inginkan baru meninggalkan, atau langsung menaklukkannya, mendapatkan persetujuannya, menjadi suami dia yang sebenarnya, meskipun bagian ini sebenarnya tidak mungkin. Bagaimanapun tergantung pada dirimu sendiri, yang bisa kakak bantu hanya ini, tapi untuk kedepannya aku pasti akan membantumu sedikit, tapi tidak bisa kelewatan, hari ini aku sudah benar - benar sudah menyentuh titik batas Claura."
00Mengatakan yang sebenarnya, aku benar - benar sangat tersentuh, aku dengan muka yang serius melihat kearah Felicia dan berkata : "Kak Felicia, benar - benar sangat berterima kasih padamu, kamu begitu baik padaku, suatu hari Alwi pasti akan membayarnya."
00Kemudian aku dengan gugup bertanya : "Kak Felicia, hari ini Claura benar - benar marah, dia tidak akan putus denganmu dan menyuruh orang untuk mengganggumu ?"
00Dia menggelengkan kepala dan mengatakan : "Ini tidak akan, meskipun Claura membencimu, tapi dia dengan tulus menyukaiku, yaitu saat marah besar baru akan memukulku, tunggu dia reda maka akan baik, dan juga dia pasti percaya padaku, berpikir aku tidak akan tersentuh dengan kamu yang tidak ada apa - apanya, kamu tenang saja, kakak tidak akan kenapa - kenapa."
00Aku dengan canggung menganggukkan kepala, dan dia menepuk bahuku dan berkata : "Adik laki - laki yang perawan, jangan berpikir yang tidak - tidak, kakak membantumu sebenarnya juga ada tujuannya."
00Aku bertanya padanya tujuan apa, dia berkata : "Kamu juga tahu, kakak adalah orang dalam Claura, tapi ada saatnya aku tidak bisa berada disisinya, jadi aku ingin kamu membantuku, ada situasi apapun bisa beritahuku."
00Aku dengan serius berkata pasti akan, lalu tidak tahan dan bertanya padanya kenapa mau menjadi orang dalam, sebenarnya Claura orang seperti apa.
00Awalnya berpikir Felicia tidak akan menjawabku, tidak berpikir dia malah bekata padaku : "Karena kita berdua sudah sekelompok, kakak akan membocorkan sedikit informasi. Claura terbang dari Nanjing ke Kunming, dia mengenal seorang pria dengan latar belakang yang sangat dalam, harusnya ayah angkatnya, namanya apa aku juga kurang jelas. Aku hanya tahu pria ini dulu di Nanjing memiliki kekuatan yang besar, tapi pada akhirnya dihancurkan oleh kerja sama orang - orang yang kuat, dikatakan saat meninggalkan Nanjing sangat jatuh dan pada kondisi yang susah, dan masih mengatakan akan kembali untuk membunuh. Sekarang dia berada di Yunnan bersiap - siap untuk kembali, pasti ingin kembali ke Nanjing untuk balas dendam. Oleh karena itu, waktu itu membuat orang - otang yang kuat itu juga takut dan berjaga - jaga. Dan Claura adalah jalan yang menghubungkannya antara Yunnan dan Nanjing, dan menyimpan banyak informasi, oleh karena itu aku diatur untuk menjadi orang dalamnya. Akan tetapi aku tidak begitu mengkhianati Claura, karena aku dari awal tidak begitu mengerti dengan informasi masalah ini, dalam hal ini Claura sangat berhati - hati."
00Felicia berkata dengan singkat dan menyeluruh, tapi aku dapat menangkap situasi yang bahaya, aku tidak mempunyai hak untuk berhubungan dengan bagian tesebut, aku samar - samar merasakan, dalam suatu waktu hal besar pasti akan terjadi di Nanjing, tapi tidak ada hubungannya dengan orang kecil sepertiku.
00Aku berkata pada Felicia, aku pasti akan menjaga rahasia ini kemudian meninggalkan sini, karena ada kemungkinan Claura akan datang untuk kembali membunuh, kalau masih melihatku berada disini maka aku pasti akan mati.
00Dengan cepat aku memesan taksi dan pulang ke rumah, selin sudah tertidur dengan pulas, Claura malah belum balik.
00Aku berpikir Claura untuk sementara waktu tidak akan datang kemari, awalnya aku berkeputusan untuk langsung tidur, tapi perutku sedikit lapar dan pegi ke dapur untuk mencari sedikit makanan, tapi disaat aku memasak mie, dari jendela aku dapat melihat di jalan yang tidak jauh ada mobil yang tabrakan.
00Itu adalah mobil putih yang besar, aku dapat mengenalnya itu adalah milik CLaura. Disaat aku melihatnya, mobil ini barusan menabrak, menabrak pohon dipinggir jalan, bagian depan mobil ditabrak hingga tidak berbentuk.
00Aku tertegun, berpikir Claura kelihatannya seperti wanita yang penuh kasih sayang, ini harusnya sangat sakit hati dibuat oleh Felicia, menyetir mobil dengan pikiran yang kosong dan tabrakan.
00Kurang lebih setelah dua menit, aku tetap tidak melihat Claura keluar dari mobil, dan tidak ada siapapu di jalan, dan juga tidak ada orang yang menolong, karena juga sudah larut malam, lagipula ini juga jalan simpangan.
00Aku berpikir jangan - jangan Claura terluka, tabrakan dan pingsan ?
00Tiba - tiba, dalam otakku keluar sebuah ide.
00Aku berpikir aku bukannya mau membuatnya sangat mencintai pria ken, dan wanita disaat terluka karena cinta paling gampang untuk jatuh cinta pada orang lain.
00Dan aku tanpa ragu lagi, langsung membuat satu keputusan, aku mengganti baju, memakai topeng ken dan langsung keluar dari rumah.
00Dengan cepat aku datang ke samping Claura, jendela mobil goyang, aku melihat Claura sedang bersandar di setir mobil, awalnya aku berpikir dia terluka dan pingsan, tapi dengan cepat aku mencium bau alkohol yang kuat, dan dia menangis denan suara yang kecil, seperti sedang menangis atau apa.
00Aku dengan pelan membuka pintu di tempat duduk belakang dan langsung masuk ke dalam, Claura sudah sedikit pusing, sama sekali tidak merasakanku.
00Dan aku demi untuk membuat diriku terlihat sedikit misterius, lebih membuat wanita suka, malah sengaja bercanda dengannya.
00Aku langsung meletakkan jariku di bekalang kepalanya, dengan suara yang rendah dan dalam mengatakan : "Kalau tidak ingin mati, jangan bergerak."
00Claura jelas tidak sepenuhnya pingsan, dia masih ada sedikit kesadaran, dia langsung panik terkejut, dia dengan kaku menaikkan kedua tangannya, mengira ada orang mengambil pistol dan mengarah padanya.
00Kemudian dengan waspada dia mengatakan : "Apa yang ingin kamu lakukan, kita bisa duduk berbicara dengan tenang, tidak perlu setelah masuk langsung menggunakan senjata ?"
00Claura cukup memiliki tingkah laku seperti wanita penting, aku langsung menekan suara dan lanjut mengatakan : "Kamu tenang saja, aku tidak ingin nyawamu, aku hanya ingin mencuri barangmu."
00Melihatku berkata seperti ini, Claura menghembuskan nafas lega dan langsung mengatakan : "Uang di tas aku, kamu ambil sendiri."
00Aku berkata : "Aku tidak mencuri uang."
00Dia tertegun dan tanpa sadar menutupi dadanya dengan tangannya.
00Dan aku lanjut berkata : "Meskipun kamu sangat cantik, tapi aku juga tidak mencurimu."
00Dia sudah merasa sedikit aneh, dan dengan ragu bertanya padaku : "Jadi kamu ingin mencuri apa, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan ?"
00Aku langsung mengulurkan tangan menutupi kedua matanya dan meletakkan kepalaku disamping telinganya, dengan lembut berkata padanya : "Aku ingin mencuri kesedihanmu, membuatmu bahagia."
00"Ha ? kamu, ken !?"
00Setelah mendengar suaraku, Claura langsung dengan terkejut berkata.
00Kemudian dia berbalik kepala melihat kearahku, aku langsung turun dari mobil, datang ke tempat menyetirnya dan membantunya membuka pintu.
00Aku melihat mukanya yang kemerah - merahan, seharusnya karena minum banyak alkohol, tidak heran bisa kecelakaan.
00Dan matanya juga sama merah mengkilap, meskipun bukan karena menangis, pasti juga karena sangat sakit hati baru bisa seperti ini, kelihatannya perasaannya terhadap Felicia cukup dalam, dan ini juga membuatku takut, apakah dia akan menjadi gila dan mematikanku.
00Setelah melihatku, Claura terlihat seperti gadis kecil yang kacau, dia terus - terusan menghapus air mata pada wajah, mungkin tidak ingin memperlihatkanku dirinya seperti ini.
00Aku memberanikan diri dan mengelurkan tangan mengusap wajahnya sekali dan berkata : "Ada masalah sedih apa yang membuat wanita yang bangga sepertimu menangis ? Setelah minum alkhol tidak boleh menyetir kamu tahu tidak, nyawa adalah milikmu sendiri, kamu harus menghargainya, ngerti ?"
00Mendengar perkataanku, juga tidak tahu kenapa, mungkin belum sadar dari alkohol, dia lebih menurut, dia malah tiba - tiba meneteskan dua air matalagi, tapi juga dengan cepat berbalik kepala dan menghapus air mata.
00Kemudian berbalik kepala kearahku, dia menatapku dan berkata : "Kamu bukannya tidak suka denganku, kenapa begitu baik padaku ?"
00Aku berkata : "Aku tidak suka denganmu karena kamu adalah wanita yang sudah menikah, aku baik terhadapmu karena ini adalah kebebasanku, tidak ada orang yang bisa mengatur."
00Mungkin saja karena perkataanku ini terlalu agresif, Clauria terdiam terkejut.
00Dan aku juga tidak berani untuk bersikap terlalu genit, karena aku sendiri juga sedikit takut, oleh karena itu dengan sibuk berkata padanya : "Karena kamu tidak apa- apa, maka aku tenang, kamu juga sudah sampai rumah, kamu pulang dulu ke rumah."
00Hari ini, yang tidak aku pikirkan adalah Clauria malah langsung mengatakan : "Tidak, aku tidak pulang, disana ada orang yang menjijikan. Tuan ken, antar aku untuk memesan kamar."
BAB 34 PELAYANAN
00Claura malah menyuruhku untuk membawanya memesan kamar, aku dalam sesaat terkejut, aku melihat kearahnya, melihat bahwa wajah cantiknya sangat merah, Membuat dia wanita yang sangat manja dan kuat sedikit malu, juga tidak tahu karena minum alkohol atau sengaja berkata pada seorang pria memesan kamar membuatnya merasa sedikit malu.
00Aku menaruh tanganku di bahunya dan jantungku berdetak - detak.
00Aku menahan perasaanku sendiri, dengan tenang berkata padanya : Sudah sampai rumah, bagaimana masih tidak pulang. Pria yang menjijikkan itu maksudnya suamimu? aku sudah memeriksanya, dia adalah orang desa yang sangat jujur, kenapa kamu sangat berprasangka terhadapnya ?
00Claura marah dan memegang kuat setir mobil dengan tangannya, jarinya karena menggunakan tenaga yang banyak menjadi putih.
00Dia dengan sangat marah mengatakan : "Dulunya adalah anjing, setelah itu adalah serigala, dia adalah seks maniak ! dia adalah makhluk yang menjijikkan, aku paling benci orang yang paling meremehkan orang, aku tidak ingin melihat orang yang tidak berguna itu, kamu antar aku ke hotel saja."
00Melihat Claura berkata seperti ini, dalam hatiku sedikit canggung, sialan, orang yang dia marahi itu adalah aku !
00Aku tidak mengatakan apa - apa lagi dan hanya menganggukkan kepala.
00Membawanya turun dari mobil dengan pelan, aku bersiap - siap untuk membantunya mencari hotel di sekitaran, tidak pernah terpikir dia malah berjalan dengan bertatih - tatih dan berkata padaku : "ken, kakiku keseleo, tidak bisa berjalan, kamu bisa gendong aku tidak ?"
00Aku berpikir dia beneran sudah minum terlalu banyak alkohol, IQnya menurun, dalam sekali lihat juga bisa tahu berpura - pura.
00Tapi aku juga tida membongkarnya, tapi juga tidak menggendongnya, karena jika dia bersadar di punggungku, dan kalau ingin membuka topengku, aku sangat susah untuk langsung bertindak.
00Oleh karena itu aku langsung dengan kuat menggendongnya, menggendongnya ala bridal.
00Karena minum alkohol, tubuh Claura sangat lemah, langsung tidur dalam pelukanku, mencium bau tubuh wanitanya yang ringan, aku sedikit terpesona.
00Dia juga tidak tahu karena malu atau karena beneran sudah mabuk, hanya memejamkan mata dan tidur di dalam pelukanku.
00Aku menggertakkan gigi, aku berjalan sampai satu mil lebih baru menemukan hotel yang cukup mewah, waktu itu sebenarnya seluruh tubuhku sudah penuh dengan keringat, tapi aku masih berpura - pura seperti sangat santai.
00Setelah sampai hotel, aku meletakkannya di sofa dalam ruang tamu hotel dengan hati - hati, dia dalam sesaat langsung bangun dengan suara yang ringan berkata padaku : "Tuan ken, kamu benar - benar kuat, kekuatan fisikmu benar - benar bagus, lebih kuat banyak daripada orang tidak berguna di rumahku itu."
00Wajahku dalam sesaat muram, dalam hatiku berkata kamu tidak mengerti apa - apa, kamu bahkan belum pernah mencoba kekuatanku, malah disini berkata buruk terhadapku !
00Kemudian aku meminta kartu identitas dengannya membantunya memesan kamar, setelah membawanya ke tempat tidur, dia lalu linglung dan tertidur lagi.
00Saat itu dia tidur menyamping membelakangiku, pantatnya naik dan sangat bulat, pinggungnya kecil, postur tubuhnya beneran indah.
00Aku merasa dia sengaja pura - pura tidur, memperlihatkanku gaya yang mempesona.
00Saat itu beneran sangat ingin memeluknya, melakukan seks dengannya, dan pada akhirnya melepaskan topeng, membuatnya jatuh dari surga ke neraka, dan berbicara dengan tangisan.
00Tapi pada akhirnya aku tidak berani untuk melakukannya, bukannya aku sangat jujur, awalnya kau ingin menahan, membuatnya menyukaiku sepenuhnya, dengan begitu baru bisa mengahncurkannya secara fisik dan mental. Dan juga, Claura pasti sadar, kalau aku berrgairah dan melakukan hal apa dengannnya, akan hancur jika dia mengambil membuka topengku mendadak.
00Maka aku menarik selimut dan menutupinya dan kemudian mengambil ponselnya, Wechatnya otomatis sudah masuk, aku menambah kontak yang dibuat khusus untuk berkomunikasi dengannya.
00Kemudian aku sengaja mencium dahinya dengan lembut dan perasaan yang dalam, dalam saat yang sama berkata pada diri sendiri : "Tidur dengan baik, saat bangun semuanya akan berlalu. Tidak peduli bagaimanapun, aku ken selamanya akan di belakangmu."
00Aku hampir tersentuh dengan perkataanku sendiri, aku berpikir kalau bukan karena latar belakang keluargaku miskin, pasti juga bisa melakukan hal yang lebih elegan dan tidak bisa ditolak.
00Kemudian aku berbalik badan dan bersiap - siap untuk pergi, aku dengan jelas melihat mata Claura goyang, seperti sedikit tergesa.
00Aku baru saja berbalik badan, dia tiba - tiba mengulurkan tangan dan langsung menangkap pergelangan tanganku.
00"Kamu, kamu sudah bangun, aku harus pergi, selamat malam." aku berusaha berkata dengan lembut padanya, lalu dengan ringan mengesampingkan tangannya dan pergi.
00Dia mengerutkan bibirnya sedikit, ingin mengatakan sesuatu tapi berhenti, aku berpikir mungkin dia ingin aku menetap dan bermalam dengannya, tapi kesombongan dan harga dirinya tidak mengijinkannya berkata kata seperti ini.
00"Tuan ken, kapan selanjutnya kita bertemu ?" akhirnya Claura bertanya seperti ini padaku.
00Aku sambil berjalan sambil berkata : "Aku sudah menambah kontak Wechatku, ada masalah apa kapanpun bisa menghubungiku."
00Selesai mengatakan, tanpa berbalik kepala aku langsung pergi.
00Setelah keluar dari hotel, aku baru sadar topeng pada mukaku sudah penuh dengan air keringat, telapak tangan juga basah, tidak bisa dipungkiri, perasaan Claura seperti ini, lebih susah kalau dibandingkan dengan berantam !
00Kemudian aku pulang ke rumah dan tidur, satu malam ini Claura tidak memberi pesan padaku, ini juga membuatku gugup, aku berpikir apa dia berpikir aku terlalu tidak mengerti situasi dan menyerah padaku ?
00Dengan bingung aku tertidur, disaat bangun di hari kedua, aku baru sadar Claura memberi pesan padaku.
00Nama pengguna online Claura cukup cocok dengannya, bernama bunga berduri.
00Dia bekata : Tuan ken, terima kasih membantuku semalam, kebaikanmu membuatku sangat hormat, aku Claura dengan tulus ingin berteman denganmu.
00Dia juga berkata : Aku segera naik pesawat, kali ini mungkin akan meninggalkan cukup banyak hari, ada waktu aku akan menghubungimu.
00Aku membalasnya : Barusan melihatnya, selamat menikmati perjalanan yang menyenangkan.
00Dia tidak lagi membalasku, seharusnya sudah naik pesawat, dia bilang dia akan pergi untuk cukup banyak hari, membuatku dengan diam menghembuskan nafas lega, aku berpikir kali ini baik, untuk sementara waktu dia tidak bisa menggangguku.
00Dan untuk beberapa hari kemudian, Claura beneran tidak pulang. Kadang - kadang dia akan memberi pesan padaku, dia bilang dia melakukan pelatihan, berlatih seni bela diri, lain kali keluar maka akan sangat kuat, dan juga bisa menjagaku.
00Melihat cara berbicaranya, seperti perhatian terhadap pasangan.
00Dan dalam hatiku ada sedikit takut, aku berpikir dia sebenarnya sudah sangat hebat, kalau berlatih lagi, setelah pulang dia menyepak dan meninju bagaimana tidak bisa membunuhku.
00Dan untuk hidupku, terlihat lebih tidak menarik, karena bar yang sedang renovasi, aku juga belum menemukan pekerjaan lain, lalu membeli beberapa buku dan belajar sendiri di rumah, karena dalam hatiku sebenarnya selalu ada mimpi universitas.
00Claura menyewakan rumah yang bagus dekat universitas untuk selin, dan juga mengundang pengurus rumah yang profesional, kadang kala dia akan datang bermain denganku. Kehormatanku terhadanya di bagian itu benar - benar sangat besar, Selin benar - benar hamil.
00Meskipun seperti merasa berutang sesuatu terhadap Selin, tidak enak untuk bertemu dengannya, tapi perutnya juga hamil anakku, oleh karena itu setiap kali bertemu dengannya aku sangat senang. Dan dia juga terbuka, meskipun anaknya belum berbentuk embrio, tapi dia sering menaikkan perut dan membiarkanku mendengar perutnya.
00Dalam sesaat sudah berlalu setengah bulan, hari itu bar sudah kembali dekorasi, aku dengan normal bekerja.
00Saat malam, bibi Reza tiba - tiba datang ke lantai bawah dan mencariku.
00Aku dan bibi Reza sama sudah beberapa hari tidak bertemu, dia memakai baju adat yang memperlihatkan kakinya, tetap sangat mengeluarkan pesona gadis.
00Aku mengetik bertanya ada masalah apa mencariku, dia malah mengatakan ada sebuah pelayanan, menyuruhku untuk sementara waktu menurut.
00Aku langsung menggelengkan kepala, karena aku pernah berjanji dengan Mawar, juga sudah berkeputusan, pasti tidak melakukan ini lagi.
00Bibi reza mengeluarkan tangan dan mencubit pantatku dan berkata : "Hei, adik kita sejati juga kamu, kamu tenang saja, kali ini tidak ada pelayanan seperti itu, hanya menemani dan membuat suasana jadi ramai."
00Meskipun aku berterima kasih dengan bibi reza karena pernah menyelamatkan, tapi aku tetap tidak mau pergi, tapi pada akhirnya tidak bisa melewati serangan kalimat manis bibi Reza, ditambah jika aku tidak mengiyakannya, maka dia akan memegangku, memelukku, membuatku sangat canggung.
00Setelah mengikuti bibi Reza ke kamar diatas, aku tidak langsung masuk, dan melihat sebentar ada tamu apa dari pintu.
00Setelah melihat aku panik, karena orang yang pernah aku tampar Yessy ada di dalam.
00Jantungku berdebar, berpikir memang ada situasi, dan ini ingin menggangguku lagi.
00Aku tanpa sadar ingin bersiap untuk mundur, tapi bibi Reza menarik tanganku.
00Dan disaat yang sama, Yessy dan kawannya juga melihatku, Yessy langsung membuka mulut berkata : "Lihat, itu pria yang tampan, dia adalah mertua bodoh dan bisunya Mawar, hari ini membuatnya melayani kita dengan baik dan juga merekam beberapa video, perlihatkan ke Mawar besok saat rapat direktur."
00Aku mengepalkan tangan sedikit, berpikir wanita ini benar - benar jahat, kamu ada kebencian dengan Mawar, kenapa mencelakaiku !
00Aku langsung menggelengkan kepala pada bibi Reza, mengetikkan kata mengatakan aku tidak menerima ini.
00Bibi Reza malah menarikku masuk dan lanjut mengkedipkan mata padaku seperti sedang memberitahuku jangan berani untuk memancing sekelompok orang ini.
00Aku dengan cepat melihat sekilas dan melihat jumlahnya ada lima sampai enam orang, tiga wanita dan dua pria, salah satu pria memakai pakaian yang tidak berlengan, tubuh penuh dengan tato, terlihat sangat menakutkan.
00Bibi Reza mengatakan orang sudah diantar dan kemudian pergi, aku juga ikut pergi dengannya, tapi tanganku ditangakp oleh Yessy yang lari kemari.
00Dia langsung berkata dengan pria bertato: "Kak sammy, pria sampah ini takut denganku, ingin kabur, cepat tangkap dia."
00Pria bertato yang dipanggil kakak sammy itu dengan cepat datang dan langsung mencekek leherku, tenanganya cukup kuat, aku tidak berani untuk bertindak sembarangan.
00Dan Yessy dengan dada yang besar melekat pada lenganku dan berkata satu kalimat padaku : Pria sampah, untuk apa kabur, tenang saja, kakak Yessy hari ini tidak balas dendam, tidak pukul kamu, kamu cukup melayani aku dengan baik."
00Aku berpikir sekarang tidak bisa kabur, menetap dulu dan mencari kesempatan, dan kemudian aku menganggukkan kepala dan duduk.
00Dan sekarang yang tidak aku pikirkan, karena pelayananku hari ini malah membuatku tidak sengaja mendengar rahasia besar Yessy dan kawannya.
00Karena rahasia ini, aku malah mendapatkan ibunya Claura, hatinya Mawar !
BAB 35 KELUARGA
BAO ADA LAKI-LAKI
00Aku duduk di atas sofa, di sebelah ada Yessy dan dua wanita lain. Aku pernah melihat dua wanita ini. Mereka adalah dua wanita kaya yang bermain Mahjong bersamaku pada waktu itu. Mereka bertigalah yang kerja sama menipu uang nya mawar.
00Pada saat ini, ketiga wanita ini diam-diam bersama-sama dan terus bermain tangan denganku. membuat hatiku terasa berbulu-bulu. Meskipun mereka seperti wanita dewasa yang memiliki pesona, tetapi aku benar-benar merasa agak sulit untuk diterima.
00Selain pria bertato bernama Bang Sammy, pria paruh baya botak yang berusia empat puluhan itu sedang memegang ponsel dan merekam kami saat ini, merekam aku tengah melayani tiga wanita.
00Sambil merekam, dia berkata dengan senyum lebar , " Wah wah, menantu direktur yang bermartabat ternyata seorang gigolo, haha, di pertemuan besok, wajah mawar akan dipermalukan!"
00Aku benar-benar ingin menghampirinya dan membunuh anjing botak itu dengan pukulanku, karena dia jelas tidak memiliki niat baik, bisa-bisanya ingin mengambil videoku untuk mempermalukan Mawar.
00Pada saat ini, Yessy juga menunjukkan senyum yang menawan. Dia tersenyum dan berkata kepada lelaki botak itu: "Bang Robin, apa gunanya rekam sekarang , tunggu nanti kami membiarkan dia melepas semua pakaiannya dan menari tarian tiang untuk kami , lalu Minta dia untuk melayani kami bertiga sekaligus,pada saat itu direkam baru keren."
00Pria botak itu datang ke sisi Yessy, dan mencubit dadanya dengan keras, berkata, " Yessy sangat luar biasa, haha, senang, senang."
00Yessy segera tersanjung dan berkata, "Bang Robin akan mengendali semua perusahaan besok, setelah itu Jangan lupa manfaat dari kita-kita, Lagi pula, kami mengancam mawar waktu itu dan menyuruhnya membagi beberapa saham perusahaan. Itu juga sangat penting. "
00Ketika aku mendengar ini, aku langsung menanggapinya, ternyata mawar masih membuka perusahaan dan menjadi direktur , orang-orang ini sepertinya ingin merebut perusahaannya.
00Pria berkepala plontos bernama Robin itu segera tersenyum dan berkata tidak masalah. Tiba-tiba, dia menoleh dan bertanya pada pria bertato bernama Bang sammy, "sammy, apa kalian sudah selesai? beberapa pendukung mawar itu sudah kamu kasih pelajaran? mereka akan mendukung aku di pertemuan besok ? akan bersedia memberiku saham? "
00Laki-laki bertato mengisap sebatang rokok dan berkata dengan kasar, "Semuanya mempunyai orang tua dan anak ,orang yang membawa banyak anggota keluarga, dengan ancaman kecil tentu saja tidak ada masalah. kamu tenang saja, semuanya sudah beres. Besok kamu tinggal menunggu untuk menjadi pemegang saham terbesar perusahaan, mengatur ulang semua dewan direksi, dan mengusir mawar . "
00Setelah mendengar ini, aku baru paham bahwa pria botak ini juga merupakan pemegang saham Perusahaan Mawar. Ketika dewan direksi perusahaan besok, dia akan memberi Mawar satu pukulan meraih kelas dan merebut kekuasaan! Dia memanfaatkan sammy orang dunia bawah untuk menekan pemegang saham perusahaan yang lain.Pemegang saham lain bersedia untuk membagi saham kepadanya, sehingga sahamnya mungkin lebih dari Mawar , dan dia bisa mencabut kepemimpinan Mawar.
00Meskipun aku tidak mengerti perang komersial, tetapi ini kedengarannya cukup mendebarkan, saling menipu.
00Dan ini juga membuat aku mengerti akan sebuah kebenaran. dimasa kini Tidak cukup jika hanya memiliki uang , juga harus belajar memain taktik. Pria botak itu memanfaatkan sifat penakut orang-orang itu, melalui penindasan orang dunia bawah, untuk mencapai tujuannya yang berbahaya.
00Meskipun aku tidak memiliki kemampuan untuk mengatur masalah ini, tetapi mawar adalah ibu mertuaku, dan dia terhadapku tidak seburuk claura , jadi aku juga ingin membantunya, tetapi aku telah menguras banyak pikiran juga tidak mendapat cara apapun .
00Tiba-tiba, aku punya sebuah ide. aku berpikir mencoba merekam kata-kata mereka ke ponsel ku dan kemudian aku bisa menunjukkannya kepada Mawar. Dia seharusnya punya cara. melapor polisi atau bagaimanapun, yang pasti ini bisa menjadi bukti.
00Tapi begitu aku melakukan ini, aku merasa pendengaran ku mungkin akan ketahuan dan sulit untuk menjelaskan kepadanya.
00saat aku tengah Memikirkannya, Yessy tiba-tiba duduk di pangkuanku.
00Dua wanita lainnya meraih tanganku satu persatu, dan mereka mulai merabaku. Aku renungkan kenapa ketiga wanita tua ini tidak malu, apakah mereka tidak tahu malu?
00Tangan yang halus menyentuh tubuhku, yang membuatku sedikit tidak nyaman, tetapi aku tidak bisa memaksa untuk melawan.
00Ketika mereka membuka kancing ku, aku sudah tidak peduli lagi, segera mendorong mereka dengan pelan.
00Bang sammy yang bertato itu segera datang untuk mengendalikanku, tetapi aku tersenyum kepada mereka, kemudian mengeluarkan ponsel ku, mengetik dan berkata: Halo, kakak-kakak cantik, layanan seragam khusus baru diluncurkan di klub, aku pergi untuk mengganti pakaian yang lebih liar dan akan segera kembali. lagipula kakak yang cantik kalian bertiga, aku sendiri sedikit tidak tahan, Aku harus minum obat ,tahanlah sebentar.
00Yessy mencubit-cubit pantatku, bilang aku sangat pengertian, dan mengetik tulisan akan memberiku banyak tip, dan menyuruhku kembali dengan cepat.
00Aku segera meninggalkan kamar pribadi dan tidak kembali lagi.
00Aku tidak tinggal di bar karena takut mereka akan mendatangiku.
00Aku rencananya ingin mengirim pesan teks untuk mawar, tetapi Aku tidak merekam bukti dan sangat sulit untuk berkomunikasi.
00Apakah aku harus membiarkan mawar begitu saja di jahati oleh orang lain ?
00Meskipun kadang-kadang aku tidak kompeten, pada kenyataannya, aku sedikit maskulin, aku tidak bersedia, dan jika mawar begitu diturunkan, akan menyebabkan konflik keluarga pada saat itu, aku juga yang habis.
00Aku merokok sambil berjalan, mencoba untuk mencari jalan yang terbaik.
00Tiba-tiba, ada kilatan cahaya di kepalaku, dan kupikir bisa memanfaatkan claura untuk membantu.
00Jadi Aku segera mengirim pesan kepada Claura menggunakan WeChat milik ken. Aku berkata: claura , sekarang ada orang dunia bawah yang ingin berurusan dengan perusahaan ibumu. Aku tidak punya tenaga yang cukup di sini. kamu bantu aku meminjam orang. Aku bantu ibumu menyelesaikan masalah ini.
00Segera Claura membalas ku, dia memberi Aku sebuah nomor telepon dan meminta Aku untuk menghubunginya secara langsung, dia bilang orang ini namanya justin.
00Aku langsung menghubungi justin. Dia sangat hormat kepadaku dan langsung memanggilku bang joker. Tampaknya claura telah memperkenalkan aku kepadanya.
00Kami membuat janji untuk bertemu di suatu tempat dekat bar, dan Aku kembali untuk mengambil topeng dan mengganti sebuah baju baru.
00justin seorang pria berusia dua puluhan, tampangnya biasa saja, dan tidak seperti sammy terlihat seperti harimau, tetapi dengan melihat tulang-tulangnya,bisa diketahui kalau dia pandai bertarung .
00Dia tidak bertanya kepadaku mengapa memakai topeng, hanya bertanya kepadaku ada masalah apa yang harus dia selesaikan,cukup kasih perintah saja.
00Aku merenungkan kemampuan Claura cukup hebat, di atas jalan ini tidak sedikit mengenal orang.
00Aku bertanya pada justin apakah dia kenal dengan seorang pria bernama sammy dijalan ini, yang seluruh tubuhnya bertato.
00Dia menelfon dengan cepat, dan setelah menutup telepon, dia berkata kepadaku, "sudah ditanyakan, itu hanya ular tanah, tidak termasuk karakter yang kejam. Jika bang joker ingin memberinya pelajaran, Aku dengan sangat mudah bisa membuatnya setengah mati.
00Melihat justin berkata demikian, Aku merasa lega ,tampaknya kali ini mudah ditangani.
00Aku meminta justin untuk memanggil beberapa saudara lagi, dan kemudian kami duduk di sebuah van dan berjaga di pintu bar.
00Mereka menunggu sampai jam dua malam, dan mereka segelombongan baru keluar dari dalam.
00Pria botak itu membawa Yessy tiga wanita tua itu membuka ranjang, dan pria bertato naik Santana yang jelek sendirian. Tampaknya benar hanya seorang bajingan, bukan orang yang kejam.
00Kami melaju untuk mengikuti. Ketika sampai di tempat yang sepi, kami memaksa sammy untuk berhenti. justin membawa beberapa saudara mengepung dan menyeret beruang itu langsung ke mobil kami.
00Awalnya sammy masih galak, masih berusaha melawan , ketika dia melihat sekelompok orang di mobil kami, dia langsung nurut dan tahu urusan saat ini.
00Dia berkata langsung: "Saudara-saudara, ada kesalahpahaman apa ini? ada apa kita bicarakan baik-baik, jika aku ada salah sama kalian, mari kita bicarakan, aku bersedia di hukum."
00Aku tahu sudah waktunya untuk aku yang beraksi. Aku memberanikan diri, dan langsung kedepan dan menampar dengan keras kewajah sammy. Lalu berkata, " , Aku mendengar kamu ingin membantu botak konyol untuk merebut perusahaan? mawar memangnya bisa diprovokasi oleh orang-orang seperti kamu? Percaya atau tidak,Aku akan mencincang mu dan memberi makan keanjing? "
00sammy tidak keras kepala, dia segera berkata, "Saudaraku, salahpaham salahpaham, Aku tidak tahu apa-apa tentang Mawar. Aku hanya menjalani perintah Robin Hu, hanya memukul beberapa orang kaya dan membiarkan mereka mendukung Robin Hu waktu pemilihan, mana berani aku menyinggung orang besar, aku hanya seorang preman . "
00Aku menendang perutnya lagi dan berkata untung katanya masih masuk akal.
00Kemudian Aku memintanya untuk menghubungi orang-orang yang telah dipukul olehnya, dan kasih tahu kepada mereka besok tetap berpura-pura bekerja sama dengan Robin Hu, dan ketika aku muncul, harus membantu aku mendukung Mawar bersama .
00sammy menjalankanya, dan aku baru merasa lega.
00Untuk memfasilitasi keikutsertaan aku besok, aku juga meminta salah satu anggota dewan direksi untuk meneleponku ketika pertemuan besok, dan kemudian aku akan menguping pertemuan itu melalui telepon sehingga aku bisa muncul pada saat kritis.
00Aku meminta justin untuk mengirim lebih banyak orang untuk melihat sammy,tidak membiarkan mereka membuat kekacauan,kemudian aku baru tinggal pergi.
00Setelah aku kembali, langsung menelusuri perusahaan mawar, dan itu sebuah perusahaan perdagangan asing, skalanya oke, disebut Trading Mawar.
00Keesokan harinya, aku bangun pagi-pagi dan mengganti pakaian yang temperamen. Agar mawar tidak mengenali, aku juga menyisir rambutku ke belakang, menyisahkan rambut sanggul yang besar dibelakang.
00Kemudian aku mengenakan topeng dan menyembunyikan belati tajam dan pergi ke perusahaan Mawar , pada saat itu, mereka sudah memulai rapat.
00Aku bersembunyi di dekat ruang konferensi, mengenakan headset, mendengar panggilan telepon dari direktur, dan mendengarkan situasi di dalam.
00Pada awalnya, hanya rapat perusahaan yang sederhana. Dipimpin oleh Mawar. Mawar sangat temperamental, dan suaranya sangat bagus, yang membuat aku merasa ibu mertua ini cukup menarik.
00Tiba-tiba, pria berkepala botak berkata, "Ketua Mawar , aku mendengar bahwa keluarga Anda merekrut seorang menantu laki-laki?"
00Mawar berkata dengan agak tidak senang, "Direktur Hu, apa hubungannya dengan perusahaan ini?"
00Robin Hu melanjutkan dengan senyum menyeringai dan berkata, "Tidak masalah, tetapi aku mendengar bahwa menantu laki-laki yang Anda kunjungi itu cacat? Ketua mawar, bagaimana Anda bisa menerima ini?
00Mawar menaikkan volume dan berkata, "Robin Hu, apa maksudmu?"
00Robin Hu juga bertekad untuk menang, dan dia tidak takut, dia langsung berkata: "Aku mendengar alasan mengapa anda bisa mencari orang tuli untuk menjadi menantu ,karena bisa baik kepada ibu dan anak pada saat yang sama! Mawar, Aku pikir Anda memiliki pemikiran yang buruk dan karakter yang buruk , tidak lagi memenuhi syarat untuk menjadi ketua perusahaan. "
00Mawar menepuk meja dan berkata, "Kamu, Robin Hu , kamu keluar dari sini, kamu dipecat dari perusahaan."
00Robin Hu tertawa sombong, dan dia sambil tertawa dan berkata, "Direktur Mawar, kenapa,sudah kehabisan nafas? tetapi Kamu benar-benar tidak memenuhi syarat untuk menjadi ketua lagi. Meskipun perusahaan ini milik keluarga Bao, tetapi keluarga Bao Tidak ada anak laki-laki lagi. Yang tua sudah meninggal, yang muda tidak produktif, dan mencari seorang laki-laki pun mendapat yang cacat. Mawar, aku menyarankan kamu untuk mengundurkan diri dengan sendiri, jika tidak jangan salahkan aku tidak sungkan denganmu.
00Mawar marah sampai bergetar, aku bisa mendengar napasnya yang terengah-engah melalui ponsel.
00Dan saat ini, aku mengeluarkan belati tajam itu dengan kuat.
00Aku menendang pintu ruang konferensi dengan satu tendangan, dan menikam pisau di meja panjang yang untuk rapat,tanaga tanganku cukup kuat dan aku telah berlatih tadi malam, sehingga pisau itu bisa langsung terancap diatas meja .
00Pada saat yang sama,Aku berkata dengan dingin, "Siapa bilang keluarga Bao tidak punya laki-laki?"
BAB 36 CEPAT
KESINI TOLONG AKU
00Siapa bilang keluarga
Bao tidak punya anak laki-laki?
00Ketika Aku mengucapkan kalimat ini dengan suara rendah, sebuah pisau menempel di atas meja, dan semua orang berhenti.
00begitu banyak mata yang melihat kearahku , terkejut, bingung, takut, iri ...
00Untuk pertama kalinya menghadapi situasi yang mendominasi ini. sebenarnya wajahku sudah panas, karena tersembunyi di bawah topeng, hanya saja tidak terlihat oleh orang lain.
00Aku berjalan ke samping meja konferensi dan meletakkan tanganku ke belati.
00Membalikkan kepala melihat ke pria botak Robin Hu , dan saat ini dia juga sedang menatapku .
00 Kamu,kamu siapa? Robin Hu juga sedikit bingung, dan bertanya tanpa sadar.
00Aku berkata dengan satu kata demi satu kata, "Aku adalah orang yang bisa membunuhmu!"
00Setelah itu, Aku mencabut belati dengan keras.
00Robin Hu menatapku dan menggerakkan bibirnya, tetapi berhenti berbicara, dan dia menatapku, seolah dia ingin melihat ketenaran apa yang akan aku buat.
00Dan Aku langsung berjalan tepat di belakang Mawar, Aku membungkuk dan mulut ku mendekat ke telinganya, dan tiba-tiba aroma wanita dewasa masuk kedalam hidungku.
00Aku mengendus dan kemudian berbisik pada Mawar, "Jangan khawatir, aku di sini, rapat seperti biasa, apa pun yang terjadi aku akan menghalanginya."
00Tubuh Mawar langsung menegang, aku tidak tahu apakah itu karena aku terlalu dekat dengannya dan hidungku menempel di telinganya.
00Sebenarnya Aku sengaja melakukan seperti ini. Aku sengaja membiarkan orang lain melihat bahwa Aku ada sesuatu dengannya. Aku adalah orangnya Mawar.
00Mawar adalah wanita yang cerdas. Dia segera menjawab, dan dia memulihkan ketenangannya. Kemudian dia berkata, "Robin Hu , ada kata apa ,katakanlah dengan jelas hari ini , di hadapan begitu banyak direktur?"
00Robin Hu mengirim pesan teks dahulu dengan ponselnya, Aku pikir dia mungkin sedang menghubungi sammy pria bertato.
00Setelah mengirim pesan teks,Robin Hu berkata kepada Mawar: "Aku telah berkata dengan jelas tadi, Karakter kamu tidak lagi memenuhi syarat untuk menjadi ketua perusahaan."
00Setelah berbicara, Robin Hu ingin memulai berbicara tentang menantu yang bisu tuli sebagai seorang koboi, tetapi Aku memotongnya secara langsung.
00Aku berkata kepadanya secara langsung: "Botak, tidak perlu di bilang,karakter direktur Chen lebih baik dari kamu. sesuai artikel pendirian perusahaan seharusnya kamu tidak mengalami keterbelakangan mental , perusahaan milik siapa,haruskah dinilai dari pendirian?
00Setelah jeda, Aku terus berkata, "karakterku sangat baik, apakah istrimu juga untukku?"
00setelah aku berbicara, orang-orang yang tengah serius ,ada beberapa yang tidak menahan ketawa, Aku merasa Mawar di sebelahku juga mengerucutkan bibirnya dan tertawa ringan.
00Bibir Robin Hu bergetar, dan dia dengan cepat berkata, "kamu ini tidak jelas. Siapa kamu? urusan perusahaan kami untuk apa kamu ikut campur? satpam nya mana?"
00Aku berkata langsung, "Apakah kamu tuli? Aku baru saja mengatakan bahwa Aku adalah anak lelaki dari keluarga Bao dan aku adalah orangnya direktur chen."
00Wajah cantik Mawar sedikit merah, tetapi dia dengan cepat berkata, "Ya, aku yang mengundang dia, sekretaris pribadiku, berhak untuk berpartisipasi dalam pertemuan kali ini."
00Robin Hu tidak lagi mencurigaiku, tetapi langsung bertanya kepadaku, "Oke, karena kamu beralasan. Maka aku akan menyelesaikannya dengan cara kamu. kamu bilang, perusahaan ini milik siapa, harus sesuai apa?"
00Aku berkata dengan lugas: "Ekuitas."
00Robin Hu melihat aku dan berkata , dengan matanya yang penuh cahaya, dia pasti berpikir dia masih bisa mengendalikan ekuitas. Dia bertepuk tangan dan berkata, "untung saja anak ini memiliki pengetahuan. Nah, mari ikuti prosedur formal untuk melihat siapa yang memiliki ekuitas Lebih banyak. "
00Setelah itu,dia memanggil nama beberapa orang yang telah dibelinya terlebih dahulu dan yang bersedia untuk membagi ekuitas kepadanya.
00Tapi mereka telah dipukuli oleh orang yang di perintah oleh justin tadi malam, jadi saat ini mereka tidak mengatakan apa-apa, hanya menatapku.
00Robin Hu terdiam, dan bertanya kepada orang-orang ini mengapa tidak buat pernyataan.
00Pada saat ini, seorang pria lain muncul di pintu ruang konferensi, pria bertato.
00Melihat sammy ada di sini, Robin Hu tiba-tiba merasa energik. Dia langsung menepuk meja dan meminta sammy untuk menarik aku ke luar, karena mempengaruhi mereka untuk mengadakan pertemuan.
00sammy semalam telah menyerahkan diri kepada justin. Hari ini aku sengaja mengatur dia datang.
00Di bawah perhatian semua orang,sammy perlahan berjalan ke arahku.
00Mata Robin Hu penuh dengan harapan, tetapi ketika sammy berjalan kehadapanku, dia berteriak dengan hormat: "Bang joker, ada perintah apa?
00Robin Hu ketakutan, dan aku berkata dengan datar, "Jelaskan bagaimana Robin Hu mengatur tugas untukmu, bagaimana menggunakan cara ilegal untuk mengintimidasi anggota dewan, dan bagaimana berjuang untuk menguasai perusahaan."
00Sammy mengucapkan semua kata dengan jujur, dan akhirnya wajah botak Robin Hu yang ketakutan pun berubah dan memerah.
00mawar sangat mempunyai jiwa kepemimpinan. Dia mengambil kesempatan ini dan mengatakan sesuatu yang sangat kohesif, dan benar-benar telah menekan Robin Hu . Dia juga bilang akan menelfon polisi untuk menangkap robin Hu , sampai Robin Hu ketakukan dan terus meminta maaf. Dia juga akan menjual setengah sahamnya kepada mawar dengan harga murah, sehingga mawar akan memiliki lebih dari setengah ekuitas dan mengkonsolidasikan kontrolnya.
00Pada akhirnya, pertempuran sebuah perusahaan, karena kehadiranku,mawar bisa mendapat keuntungan tinggi, kemuliaannya tak terbatas.
00Setelah selesai rapat, mawar memanggil aku ke kantornya.
00Dia tidak duduk, hanya berdiri di sampingku,postur tubuhnya sangat padat, tetapi juga sangat tinggi ,waktu berdiri sampai di depan hidungku.
00Dia berkata kepadaku, "Meskipun aku belum tahu siapa kamu, tetapi pertama-tama, terima kasih telah membantu aku saat ini. Jadi,bisakah memberi tahu aku siapa kamu, bagaimana kamu tahu bahwa Robin Hu akan menyakitiku?"
00Aku juga tidak berputar-putar , jika banyak berputar mungkin dia akan curiga.
00Aku berkata langsung, "Aku temannya claura . sebenarnya dia sering menyebut kamu kepadaku, dan aku selalu memperhatikanmu, dan tentu saja urusan kamu akan aku bantu."
00mawar agak kebingungan. Dia menatap topeng di wajahku, seolah ingin melihat melalui topeng untuk melihat penampilanku.
00Setelah terdiam beberapa saat, dia berkata kepada ku, "Oh? Kamu teman claura? Lalu mengapa aku tidak pernah mendengar dia menyebut tentang kamu? Berapa umurmu tahun ini, apakah kamu dengan claura seumuran?"
00Aku tersenyum dan berkata, "mawar, bolehkah aku memanggilmu seperti ini? aku tahu apa maksudmu, apakah kamu ingin bilang bahwa claura tidak menyukai pria, bagaimana mungkin mempunyai teman baik seperti aku? Ingin tahu Hubungan kami seperti apa tepatnya ? "
00mawar mengangguk, dan aku terus berkata, "Aku memiliki hubungan yang sangat baik dengannya, dan bahkan boleh di bilang claura sangat menyukaiku, tetapi aku tidak suka gadis-gadis yang lebih muda."
00Setelah beberapa saat hening, aku pura-pura ragu: "Sebenarnya, aku suka wanita hebat
00yang dewasa seperti mawar ."
00mawar tertegun, wajahnya yang cantik sedikit berubah, sedikit merah, tapi dia dengan cepat memutar kepalanya, kembali normal.
00Sebenarnya, aku punya ide gila pada waktu itu, aku ingin menjadikan mawar dan claura ibu
00dan anak ini mempunyai perasaan yang baik denganku, dan pada akhirnya membiarkan ibu dan anak ini tahu siapa aku sebenarnya dan keduanya digoda oleh aku.
00Tetapi aku tidak memiliki kepercayaan diri untuk melakukannya. untuk claura, aku mungkin dapat melakukannya, tetapi untuk mawar, aku tidak percaya diri sama sekali. Lagi pula, ini adalah wanita yang telah melalui pengamplasan bertahun-tahun. Meskipun bertahun-tahun tidak meninggalkan jejak di wajahnya, tetapi fisik dan psikologisnya sangat matang, tidak mungkin tertipu oleh beberapa kata manis dan sekali penyelamatan heroik .
00Dalam Kantor sangat sunyi. Tiba-tiba, mawar bertanya kepadaku, "Aku ingin bertanya kepadamu, mengapa kamu mengenakan topeng?"
00Aku telah memikirkan kata pidato sejak lama, dan aku berkata langsung: "bagian wajahku terluka saat menjalani misi beberapa waktu lalu, sekarang masih belum pulih. Agak menakutkan. Aku tidak ingin menunjukkan kepada orang lain sisi aku yang tidak sempurna."
00mawar mengangguk, dia berbalik tidak berhadapan denganku, tubuhnya benar-benar bagus,bagian yang perlu cembung sudah cembung , bagian yang harus kecil sudah kecil.
00Tiba-tiba, dia menoleh dan berkata kepadaku, "Meskipun belum banyak kenal dengan kamu, tapi aku merasa kamu benar-benar hebat. aku di pertemuan tadi menyebut kamu adalah sekretarisku, jika kamu bersedia , boleh saja."
00Aku agak tersanjung, tidak menyangka dia benar-benar ingin aku menjadi sekretarisnya. Tampaknya dia memiliki pendapat yang baik tentangku, tetapi di pikir-pikir itu juga normal . Lagi pula, dia juga seorang wanita yang telah lajang selama bertahun-tahun. Meskipun dia seorang wanita yang kuat, dia juga ingin dilindungi oleh seorang pria, dan aku begitu tiba-tiba datang melindunginya . Selain misteri nya aku karena mengenakan topeng, dia pasti ingin menjelajahi aku, jadi dia bersedia membiarkan aku tinggal sebagai sekretarisnya terlebih dahulu.
00Tentu saja, sebagai wanita yang kuat seperti mawar, pasti ada perhitungan yang lebih cerdas, dia ingin aku tinggal di sisinya, karena begitu dia juga bisa mencegah Robin Hu .
00Sejujurnya, aku benar-benar ingin menjadi sekretarisnya mawar. Gajinya pasti tinggi, tetapi jika setiap hari bersama, cepat atau lambat aku akan ketahuan, jadi aku hanya bisa menolak dengan sakit hati dan berkata langsung: "Terima kasih atas penghargaan mu, tetapi dibandingkan dengan menjadi sekretaris mu , Aku lebih ingin menjadi temanmu. Oke, sekarang semua masalah telah beres, aku pamit dulu. "
00Setelah itu, aku langsung berbalik dan pergi.
00mawar tiba-tiba memanggilku, dia mengeluarkan kartu bank dari laci dan menyerahkannya kepada u dan berkata: "Terima kasih untuk hari ini, aku tidak punya niat lain, hanya tidak ingin kamu membantuku dengan sia-sia. Kata sandi nya ulang tahunku, Jika kamu benar-benar ada memperhatikanku, aku pikir kamu seharusnya bisa tahu. "
00Kartu bank mawar, aku rasa tidak mungkin hanya ada beberapa ribu dolar di dalamnya. Pada saat itu, tanganku sedikit gemetar. menjadi menantu laki-laki yang di rekruit, bukankah memang karena uang?
00Aku ingin secara dominan menolak, tetapi dalam kenyataan, aku tetap masih menerima kartu bank ini.
00Tapi aku tidak tahu hari ulang tahun mawar, jadi aku bisa pelan-pelan memeriksanya nanti.
00Lalu aku langsung pergi, sebelum pergi, mawar juga menambahkan WeChat mr.ken.
00Dalam beberapa hari ke depan, aku akan mengobrol dengan claura dan mawar melalui WeChat.
00Yang di luar dugaanku, jumlah berkomunikasi dengan mawar lebih sering daripada claura. Tampaknya wanita ini juga sangat kesepian, tetapi juga normal, claura membutuhkan pelatihan khusus, dan mawar tidak ada kerjaan apa-apa.
00Lagi pula, aku hanya seorang pria berusia awal dua puluhan, mengobrol dengan mereka, kadang-kadang tidak bisa tidak berpikir aneh-aneh, aku kadang sering memiliki keinginan untuk membiarkan mereka mengirimiku foto pribadi dan seksi, tetapi aku menahan diri lagi dan lagi,karena hubungan kami belum sampai kesitu, jika niat baik yang ditetapkan dengan susah payah akhirnya dihancurkan dengan cara begini, akan rugi sekali .
00Meskipun perasaan mengobrol dengan mereka saat mengubah identitas sangat mengasyikkan, tetapi aku juga sering merasa takut, kadang-kadang Aku merasa telah bermain terlalu besar dan sedang bermain api , jika suatu hari terekspos,aku mungkin tidak tahu harus bagaimana mengakhirinya. dan aku akan berakhir dengan sangat menyedihkan.
00Malam itu,setelah mengobrol dengan Mawar, Claura tiba-tiba mengirim WeChat untukku: ken, cepat datang tolong aku!
00kemudian dia berbagi lokasi denganku, tepat di dekat bandara.
BAB 37 HUKUMAN
00Setelah melihat pesan minta tolong dari Claura, aku tiba-tiba menjadi panik.
00Karena situasi kali ini jelaslah tidak sama, bukan tidak berkelahi dan berantam, kemungkinan dia dibalas dendam atau diculik
00Walaupun aku memakai topeng dan berperan sebagai seorang pahlawan yang menyelamati gadis cantik, tetapi itu hanyalah situasi khusus, jika menginginkanku untuk berkelahi dengan sekelompok orang itu, maka walaupun aku memakai seratus topeng masih akan tetap menjadi orang yang rendah.
00Tentu saja, aku sangat gelisah, ada alasan lain, aku lumayan mengkhawatirkannya. Ini tidak berhubungan dengan cinta, melainkan berhubungan dengan tanggung jawab seorang pria, bagaimanapun dia adalah istriku, walaupun aku tidak bisa menanggung tanggung jawab ini, aku juga masih ingin menanggungnya.
00Setelah meragukannya beberapa lama kemudian, aku pun memakai topeng, dan menggantikan kostum.
00Sambil keluar rumah, otakku menjadi berfungsi kembali.
00Dengan tidak lama aku telah membuat sebuah analisis, aku berpikir jika benar terjadi situasi yang bahaya, dia tidak menghubungiku sendiri saja, lagipula aku bukanlah dewa, dia juga tidak akan mempermainkan hidupnya.
00Oleh karena itu aku pun lebih tenang, aku merenungkan apakah itu bisa menjadi masalah yang bisa kupecahkan.
00Tetapi untuk jaga-jaga, aku menghubungi orang yang ketika aku membantu Mawar, Claura memperkenalkanku dengan seorang pria yang bernama Justin.
00Justin masih mengingatku, aku tidak membicarakan tentang masalah Claura, aku hanya ingin meminta bantuan darinya, untuk meminjamkan beberapa orang lagi.
00Justin bersedia untuk membantu, mungkin dia melihat dari pihak Claura, dan dia pun bergabung denganku, dengan membawa lima ataupun enam orang.
00Aku membiarkan mereka untuk pergi kedekat bandara, setelah sampai disana, aku baru menyadari tempat tujuan itu adalah sebuah pabrik tekstil yang sudah ditinggalkan.
00Didepan pintu pabrik itu dijaga oleh dua orang, salah satunya terus melihat ke sekeliling.
00Aku merenungkan kalau Claura telah diculik, seharusnya orang yang melihat pertempuran ini lumayan banyak, mungkin kita ini bukanlah lawan.
00Sedang mempersiapkan untuk memperlihatkan situasi kepada Justin, tiba-tiba dia melihat orang yang menjaga pintu pabrik itu, berkata : "Eh, bukankah itu adalah geng merah mereka ?"
00Ternyata Justin mengenal orang yang menculik Claura, aku bergegas menanyakannya :" Geng merah mereka adalah orang yang seperti apa, bagaimana dengan latar belakangnya, ada dendam dengan Claura ?"
00Justin melihatku sekilas dengan kaget, terlihat seperti aku yang tidak mengetahui apapun.
00Lalu dia mengatakan kepadaku :" anggota geng merah dan aku adalah saudara baik, kita patuh dengan perkataan Claura. Tidak lama sebelumnya Claura baru saja menelepon mereka, untuk mencari orang, tidak tau masalah apa, ternyata disini, apakah sedang membereskan berandalan itu ?"
00Mendengar perkataan Justin, aku pun terbengong-bengong, dengan berkata apa ? ternyata orang yang menjaga di depan pabrik itu adalah anggota Claura, atau bahkan Claura yang meminta orang itu kesini ?
00Aku merasa tidak beres, mungkinkah Claura dijual oleh anggotanya sendiri ?
00Sedang meragukannya, tiba-tiba aku mendapatkan ide.
00Aku menebak, mungkinkah Claura sedang mempermainkan sebuah rencana, dan membohongi kita untuk datang menolongnya.
00Pada saat ini, dengan cepat aku menanyakan Justin : "Justin, kamu pasti sangat dipercayai oleh Claura kan, kemarin dia mengatakan kepadaku, kamu adalah orang yang penting baginya.
00Karena pujianku, diapun tersenyum dengan berkata : "Jadi siapa lagi, Claura selalu duluan mengatakan kepadaku hal yang terjadi.
00Aku melanjutkan pembicaraanku :"Jadi kali ini, selain dari kamu tidak dipanggil, dia sudah panggil siapa saja ?"
00Justin langsung mengatakan : "Aneh, selain aku dan beberapa yang lain, sepertinya Claura sudah memanggil pria yang lain. Situasi apa ini, apakah aku telah berbuat hal yang membuat Claura tidak senang?'
00Mendengar sampai disini, aku membalas perkataannya dengan lemah. Seharusnya aku tidak salah menebaknya, mungkin Claura tidak benaran diculik, ingin aku menolongnya sama saja dengan membohongiku.
00Karena dia tidak menyuruh Justin dan teman Justin yang lainnya, itu karena orang-orang ini pernah bertemu denganku, dia takut aku mengenali mereka maka mereka akan ketahuan.
00Tetapi kenapa Claura ingin membohongiku seperti ini ?
00Aku merasa ada dua kemungkinan, yang pertama adalah ingin mengujiku, melihat apakah aku bersedia bertarung untuknya. Yang kedua, dia pasti juga ingin melihat penampilanku, tetapi dia tidak dapat melakukannya dengan mudah, maka dia ingin memainkan permainan ini, menggunakan orang lain agar aku muncul.
00Kalau benar seperti ini, aku harus mengakui, Claura adalah orang yang memiliki taktik. Walaupun dia terlihat kasar, tetapi dia juga tidak kehilangan pikiran seorang wanita.
00Kali ini aku menjadi sedikit meragukannya, haruskah aku pergi untuk menyelamatkannya ?
00Akhirnya aku memutuskan untuk pergi, dan membuat keputusan yang berani.
00Aku berkata sudah tidak masalah dengan Justin dan temannya, lalu mereka mengantarku ke sebuah pom bensin terdekat, aku berkata kepada Justin bahwa jangan katakan kepada Claura kalau aku mencari mereka. Aku memberi tahu nya kalau aku akan menjadi pria Claura, akan memberinya panduan, dengan patuh dia berkata pasti akan mendengar perintah ken.
00Menunggu setelah Justin dan yang lainnya pergi, aku membeli beberapa kantong plastik kecil dari supermarket disamping pom bensin, dan membeli sebuah tabung yang berisi gas.
00Lalu aku mencari tempat yang tidak ada orang, dan menaruh gas itu kedalam kantong plastik kecil, lalu aku mengikat plastik yang berisi gas ini ditubuhku, memanggil sebuah taxi hingga sampai di pabrik tekstil yang tidak digunakan itu.
00Aku langsung datang ke pintu pabrik tekstil, setelah kedua bocah yang menjaga pintu pabrik melihatku, memutar kepala kearah dalam dan berkata beberapa kata, seperti sedang melapor, ini membuatku merasa tebakanku benar kalau Claura sedang memainkan sebuah taktik.
00Aku langsung lari menerobos masuk kedalam, kedua orang itu segera datang untuk menghalangiku, tetapi mereka tidak mengeluarkan semua kemapuannya, sehingga aku bisa menerobos masuk.
00Setelah masuk kedalam pabrik, aku melihat kedua tangan Claura terikat dengan tegak, dengan sekuat tenaga, membuatku meragukannya apakah ini benar.
00"ken, cepat lari, mereka adalah sekelompok orang jahat, mereka menginginkan nyawamu !" Saat ini, tiba-tiba Claura berkata padaku.
00Aku berpikir bukankah kamu seharusnya meneriakku untuk meminta pertolongan, dan sekarang kamu menyuruhku untuk pergi, menunjukkan kekhawatiranmu terhadapku? Akting ini ada sedikit kecerobohan, wanita yang jatuh cinta IQ nya akan menjadi rendah ....
00"Aku datang, aku akan membawamu keluar dari sini." Aku melihat kearahnya dan mengatakannya dengan tegas.
00"plok plok plok"
00Tiba-tiba muncul sebuah suara, sekelompok orang ini sedang tepuk tangan untuk pria botak itu.
00Tepuk tangan dengan berkata : "Bagus, bagus, seperti orang yang tidak berguna menyelamati seorang gadis cantik. Suaranya sangat besar daripada perkiraanku, kamu tidak berkaca dulu, kamu yang berpenampilan seperti ini, masih ingin menyelamatkan orang sendirian ? Kamu berpikir setelah kamu memakai topeng kamu adalah Zorro ? Dan kenapa badanmu bau sekali, kamu barusan keluar dari panci yang berisi minyak ?"
00Aku baru saja membuka mata untuk melirik sekilas keadaan, total disini ada duapuluhan orang, dan masing-masing masih membawa seorang bocah, terlihat sangat penuh semangat, dan menakutkan, jika aku tidak mematahkan skenario yang sedang Claura mainkan, aku pasti terkejut hingga kedua kakiku melemas.
00Aku melihat kearah pria botak itu, langsung berkata padanya :"Aku tahu jumlah kalian banyak, aku hari ini datang bukan untuk berkelahi, aku ingin menanyakanmu, bagaimana agar kamu dapat melepaskannya."
00Dia menatapku dan berkata : "Bocah, kamu tergila-gila kan ? Kenapa, wanita ini adalah pujaan hatimu ?"
00Ketika dia berkata seperti ini, dia sengaja melihat kearah Claura, seperti ingin menguji apakah aku menyukai Claura.
00Aku langsung mengatakan : "Kamu katakan dulu bagaimana agar dapat melepaskannya."
00Dia mengatakan :"Boleh, kamu berlutut dan bersujud dulu, lalu aku akan memberitahumu."
00Aku memalingkan kepala dan melihat Claura, saat ini dia sangat marah hingga wajahnya memerah, dia berkata kepadaku :"ken, kamu pergi saja, masalah ini tidak ada hubungannya denganmu, kamu tidak usah memperdulikanku."
00Aku berkata kepada pria botak itu :"Jangan keterlaluan, seorang pria tidak bisa berlutut sembarangan, lebih baik kamu menyuruhku mati daripada menyuruhku berlutut untukmu."
00Dia pun marah dan berkata :" Brengsek sialan, jika tidak berlutut maka kamu keluar dari sini, kamu yang seperti ini masih ingin menyelamatkan seorang gadis cantik. Para saudara, harus kasih pelajaran buatnya."
00Setelah mengatakannya, ada beberapa orang pergi ke arah Claura, membuat gerakan yang seperti akan membuka baju Claura, tetapi aku dapat melihat kalau mereka bukan benar ingin membuka baju Claura, hanya membuat sosok gaya yang akan diperlihatkan kepadaku.
00Tetapi aku tidak bisa mengekspresikan kalau aku sudah tahu semuanya, dengan cepat aku berteriak : "Hentikan !"
00Pria botak itu berkata : "Kenapa, bocah kamu ingin mati, betapa ingin cepat reinkarnasi ?"
00Aku berkata : "Jangan sentuh dia, aku berlutut !"
00Pria botak tersenyum dan berkata : " Wahwah, benar-benar pria muda yang jatuh cinta !"
00Dengan perlahan aku membengkokkan lututku, dengan waktu yang bersamaan aku menatap Claura, aku melihat matanya seperti ada rasa tersentuh.
00Karena orang-orang ini memainkan drama, jadi tidak begitu masuk kehati, jadi pada saat aku akan berlutut,tiba-tiba aku terdorong, kepalaku terbentur pada bagian paha pria botak itu . Pria botak itu langsung jatuh, maka pada saat itu aku langsung mencekik leher pria botak itu.
00Lalu aku menekan kantong plastik yang ada ditubuhku hingga pecah, aroma gas ini langsung menyebar keluar, dan tubuhku juga basah.
00"Jika ingin mati terbakar bersamamu, maka jangan biarkan orang pergi." Aku berkata kepada pria botak itu dengan dingin.
00Pria botak langsung mengatakan : "Sialan, kamu cukup kejam, maka aku mengatakan kamu itu keluar dari panci berisi minyak, ternyata menggunakan trik ini."
00Tetapi dia cukup berani, sama sekali tidak langsung takut terbakar, dia hanya mengatakan kepadaku :" Jika kamu berani maka bakar saja, aku tidak percaya kamu rela mati demi seorang wanita !"
00Aku mengeluarkan beberapa mancis, memalingkan kepala dan melihat Claura, dengan wajahnya yang berani, aku berkata dengan penuh perasaan :" Tergantung wanita seperti apa, demi dia, aku bersedia untuk mati bersama."
00Setelah selesai berbicara, aku pun menyalakan mancis, tetapi tidak mendekati badanku.
00Pria botak itu terlihat kaget, dan gerakannya menjadi kaku, dia terkejut hingga tidak bisa berkata-kata.
00Dan Claura juga berteriak dengan keras kearahku berkata :"ken, jangan !"
00"Kamu, Kamu cepat menghetikannya, anggap kamu berbuat kebajikan, aku menyerah !" Saat ini aku baru merespon perkataan pria botak itu.
00Setelah beberapa saat, dia melanjutkan untuk berkata :" Aku berbicara dengan jujur, hari ini aku menyerah denganmu, kamu lepaskan aku, maka aku akan melepaskannya."
00Dilepaskan pada situasi ini, pasti tidak begitu sederhana, tetapi dengan rencana mereka, ini sudah cukup.
00Ternyata, setelah aku melepaskan si pria botak, dia benar-benar membawa semua saudaranya pergi, hanya meninggalkan aku dan Claura.
00Aku bergegas kearah Claura, dan membantu membuka ikatannya.
00Claura tidak berkata apapun, dia hanya melihatku dengan sangat serius, ada air mata di sepasang mata yang indah itu. Ini sudah biasa, sekasar apapun dia, masih tetap seorang wanita, saat ini, dia memiliki perasaan baik pada seorang pria yang rela mati deminya, ini adalah hal terbahagia untuk semua wanita didunia ini.
00"ken, kamu, apakah kamu benaran rela mati untukku ?" Claura menanyakanku dengan lembut.
00Aku tidak menjawabnya, hanya memukul wajahnya dengan ringan dan berkata :" Kita tidak akan mati."
00Tiba-tiba, dia menundukkan kepala, mengatakan kepadaku : "ken, maafkan aku, aku tidak ingin membohongimu, sebenarnya hal yang terjadi hari ini adalah karena aku ingin mengujimu, orang yang menculikku adalah anggotaku sendiri."
00Aku dengan sengaja merasa kaget dan berkata : "Apa ? Kamu, kenapa kamu berbuat seperti ini?
00Dengan gugup dia berkata :" Aku, aku hanya ingin melihatmu, apakah kamu ..."
00Dia tidak lanjut untuk mengatakannya, tidak tahu karena merasa bersalah, ataupun malu.
00Dan aku mengambil kesempatan ini, mencium bibirnya merahnya yang seksi.
00Badannya menjadi kaku, dia menentangku pada awalnya, tetapi tidak lama kemudian dia pun juga menciumku dengan kaku.
00Aku merasa seluruh tubuhku sangat bersemangat hingga bergemetaran, rasa seperti ini sungguh nyaman.
00Tetapi aku tidak berani melakukannya berkali-kali, setelah menciumnya, aku mencubit bawah dagunya, berkata kepadanya : "Ini adalah hukuman karena kamu telah membohongiku."
BAB 38 SURAT
PENGAKUAN
00Karena aku mencubit dagu bawahnya, wajah Claura penuh dengan rasa malu, dia tidak memperlakukanku dengan kasar dan dingin seperti biasanya lagi, malahan dengan lembut.
00Aku masih memikirkan rasa ciuman tadi, itu adalah ciuman pertamaku, tidak disangka aku memberikannya kepada Claura, ini benar-benar seperti sebuah mimpi.
00"ken, kamu kenapa, kamu masih marah denganku?" Claura melihatku yang sedang bengong, tiba-tiba membuka mulut menanyakanku dengan lembut.
00Aku baru menyadari, setelah aku melepas ikatan talinya, lalu membuka mulut dan berkata :"ayo Jalan, aku tidak akan marah, lain kali jangan mempermainkan aku dengan kepintaran kamu."
00Dia mengangguk-angguk kepala, lalu berkata kepadaku :"ken, pada awalnya aku berpikir kamu tidak akan menyelamatkanku, tidak disangka situasi yang sangat bahaya ini, kamu tetap datang, terima kasih banyak."
00Dengan tenang aku berkata kepadanya :"Jika ada kamu, jika kamu memerlukannya, aku tidak akan pernah absen."
00Wajah Claura menunjukkan rasa bahagia yang tersipu malu, lalu kami pun meninggalkan pabrik tekstil ini, dia pergi ke bandara untuk mengambil mobilnya, dan aku pergi dengan memanggil taxi, aku pulang untuk menyembunyikan topeng ini lalu pergi ke Klub untuk bekerja.
00Malam ini, benakku penuh dengan kenangan saat aku mencium Claura. Perasaan yang sangat lembut itu membuatku mimpi buruk, dan aroma tubuh Claura juga masih melekat didepanku dengan sangat lama.
00Aku menyadari kalau aku tidak begitu membencinya lagi, jika saja dapat menggunakan identitas ken untuk hidup bersamanya, aku pikir aku bersedia.
00Sedang berpikir, tiba-tiba aku melihat pesan dari Claura :ken, lagi ngapain, aku tidak bisa tidur, besok aku akan memberikanmu sebuah kejutan.
00Aku terbengong -bengong, aku berpikir dia akan memberikanku kejutan apa, bagiku, memberikanku 2 miliar baru disebut kejutan.
00Aku membalasnya : Aku sedang sibuk, kamu juga sangat capek hari ini, istirahatlah.
00Mungkin merasa aku sedikit cuek, lalu Claura mengirimkan stiker yang sedih, dan bertanya kenapa tidak menanyakannya kejutan apa itu.
00Aku berkata aku tidak tanya, dia baru bisa mengatakannya . Dia mengirim stiker yang mengekspresikan cuek, dan berkata tidak.
00Awalnya aku ingin mencari sebuah alasan untuk mengatakan aku sibuk dan tidak membalas pembicaraannya lagi, tidak disangka dia tiba-tiba berkata :" Aku ingin tahu penampilan kamu seperti apa, kenapa kamu selalu memakai topeng ?"
00Hatiku berdetuk sebentar, akhirnya sampai ke tahap ini, kelihatannya Claura benaran ingin berpacaran denganku !
00Tiba-tiba aku menjadi takut, aku selalu merasa semakin kita dekat, semakin cepat aku akan ketahuan.
00Aku bersikeras untuk mengatakan alasan yang sama dengan yang pernah kukatakan dengan Mawar, aku mengatakan kalau wajahku terluka, belakangan ini selalu memakai topeng.
00Ternyata dia lebih sulit ditipu dibanding Mawar, dia bahkan memintaku untuk mengirim foto lamaku.
00ini membuatku sedikit pusing, tetapi masih berpura-pura tenang dan berkata :" Tunggu hingga saatnya, aku pasti akan memperlihatkan diriku padamu."
00Setelah beberapa saat, aku mengirimkan pesan lagi :" Bagaimana jika aku terlihat jelek ?"
00Dia berkata : Aku hanya ingin tahu penampilanmu saja, tidak ada alasan yang lain, sebagaimana jelek pun kamu masih saja yang terganteng dimataku. Mengatakan yang sebenarnya , aku selalu merasa pria yang jelek sangat menjijikkan, tetapi kamu tidak begitu, tidak peduli bagaimanapun penampilanmu, aku selalu merasa kamu enak dilihat.
00Sejujurnya, perkataan Claura hampir membuatku tersentuh.
00Pada saat itu aku memikirkan untuk membalasnya, jika aku adalah orang tak berguna, apakah kamu masih bisa berpikir aku enak dilihat?
00Hatiku sangat kejam, aku tidak dapat menahan untuk mengatakan : Aku tidak percaya, mulut wanita lebih licik dibandingkan pria. Contoh yang sederhana, jika aku memiliki wajah yang sama dengan suamimu, kamu pasti tidak akan menerimanya.
00Claura terdiam sejenak, dan aku pun menjadi sangat gelisah.
00Dia membalas pesanku dengan sangat cepat, berkata : Makanya itu, jika hanya saja kamu perpenampilan seperti itu, aku takut aku akan muntah dan sangat marah. Hehe, tetapi hal itu tidak akan terjadi, kita jangan mengungkit orang tak berguna itu lagi, kejutan yang akan kuberikan padamu besok ada hubungan dengannya.
00Mendengarnya yang berkata seperti itu, aku merasa tidak enak, merasa sangat kehilangan, merasa seperti mendapatkan penghinaan. Pada saat itu aku hampir marah hingga ingin berkata aku adalah suamimu, lalu memblokirnya, tetapi aku masih dapat menahannya.
00Pada akhirnya Claura mengatakan kepadaku, memintaku untuk pergi ke hotel Nanking besok pada pukul 12 siang, dia akan memberikanku kejutan disana.
00Sejujurnya, walaupun dihina, tetapi aku sangat penasaran kejutan apa yang akan dia berikan, jadi aku memutuskan untuk pergi besok siang, aku berpikir kalau dia tidak akan mentraktir dengan sangat mewah.
00Sepulang kerja, aku pulang kerumah dengan tidak semangat, berbaring di ranjang dan aku mulai tertidur, aku merasa seperti telah melewati dua hari yang sulit, walaupun aku mendapatkan ciuman manis Claura, membuatku selalu mengingatnya, tetapi aku tahu dia sangat membenciku.
00Dengan tidak sadar aku pun tertidur, ternyata Claura yang membangunkanku pada hari kedua, dia seperti sedang menendang seekor babi untuk membangunkanku.
00Dengan cepat dia mengetikkan kata-kata untukku, berkata : Pergi berberes-beres lah dulu, hari ini aku akan membawamu ke sebuah pesta makan malam.
00Dengan seketika aku merasa seperti di manjakan dan dicuekkan, menikahi Claura dan menjadi menantu selama ini, ini adalah pertama kalinya dia mengatakan ingin membawaku keluar. Karena mereka selalu meremehkan aku adalah orang cacat, tidak pernah berbicara tentangku didepan orang lain, apalagi mengatakan untuk membawaku pergi ke acara makan malam.
00Aku sedang bersiap-siap dengan gembira, tiba-tiba aku teringat dengan aku memakai wechat ken untuk mengobrol dengannya semalam, dia mengatakan kejutan untuk ken ada hubungannya denganku, aku berfirasat buruk seketika.
00Tetapi aku harus bersiap untuk pergi, aku mengganti dengan pakaian yang bersih, ketika aku mencuci muka dan sikat gigi aku berpikir, Claura pasti akan membawaku pergi ke hotel Nanking, dan tempat dia berjumpa dengan si ken juga hotel Nanking.
00Astaga, apakah Claura akan mempertemukan aku dengan si ken ?
00Ini akan canggung, aku tidak bisa membagikan diriku ! Jangan jangan menginginkanku untuk mencari seseorang yang mirip denganku untuk menggantikanku sementara ?
00Sedang meragukannya, Claura memintaku untuk cepat kesana, kemudian aku pun sudah selesai.
00Tiba-tiba dia memberikanku sebuah kertas, tidak sedikit kata pada kertas itu, ini adalah surat pengakuan yang menyakiti hati, aku kaget setelah aku melihatnya.
00Dengan bertulisan yang tidak enak dilihat, mengatakan aku adalah barang tak berguna yang kotor dan menyebalkan, egois dan ingin menang sendiri, pernah menjadi pencuri, pernah diam-diam menggunakan baju Claura untuk melarikan diri, dan aku juga pernah memperlakukan teman baiknya Felicia dengan lewat batas.
00Pokoknya setiap perkataan itu mengekspresikan kelemahanku, membuatku merasa aku seperti orang yang rendah dan menyebalkan.
00Aku tidak mengerti dengan melihat Claura, mengetik dan menanyakannya untuk apa mencetak ini, yang kukatakan bukanlah hal yang sebenarnya, ini adalah hinaan untukku.
00Dia mengangkat tangan untuk memanggilku, tetapi akhirnya tidak memanggilku, dia hanya sangat marah dan mengetik berkata : Aku ngomong apa ya begitu, masih ingin membantah . Cepat, catat ulang perkataan ini pada sebuah kertas.
00Aku tidak ingin mencatatnya, aku merasa dia seperti akan membunuhku. Ini sangat jelas terlihat kalau dia sangat benci dan dendam padaku, aku berpikir ini karena aku dan Felicia ditangkap olehnya kemarin, dia masih belum membalasku, dan menjadi memperhitungkan ini semua.
00Melihatku yang ragu-ragu, Claura mengeluarkan sebuah kartu ATM, lalu langsung mengetik untuk mengatakan kepadaku : Aku juga malas untuk bermain denganmu, langsung terus terang saja padamu . Hari ini aku akan bercerai denganmu, akan memperlihatkanmu kepada orang lain, aku sudah tidak mau kamu lagi.
00Ternyata Claura tidak menginginkanku lagi, ini akan menginjak-injak harga diriku !
00Aku baru saja ingin segera menolaknya, dia mengetik lagi dan berkata : Tentu saja, aku juga tidak akan memperlakukanmu dengan buruk, aku akan memberikanmu 1 Miliar, 1 Miliar ini anggaplah janji yang telah kupenuhi, kamu mengambil 1 Miliar ini pergi dari kota ini, dan pulang ke kampung halamanmu, cukup untuk adikmu berobat, aku membantu untuk memperbaiki hidupmu, kamu malu hari ini saja, maka akan dapat memperbaiki kehidupanmu, kamu mempertimbangkannya dulu. Manusia yang tak berguna seperti kamu ini, tidak akan mendapatkan jumlah uang yang begini banyak dalam seumur hidupmu.
00Melihat Claura berkata seperti ini, sejujurnya, aku tergoda, 1 Miliar cukup untuk biaya operasi transplantasi sumsum tulang adik, aku terhina dalam jangka waktu yang lama demi melaksanakan misi penting ini, bukankah untuk mendapatkan uang ini ? Dan kartu ATM yang Mawar berikan padaku kemarin, aku pernah memeriksanya secara diam-diam, didalamnya ada dua ratus juta . Jika kedua ini ditambah maka akan berjumlah 1 Miliar dua ratus juta, ataupun 1Miliar dua ratus juta ini tidak bernilai dengan melepas kehormatanku, tetapi ditambah dengan tubuh adik, ini bernilai.
00Setelah aku memikirkannya sejenak, dan akhirnya aku pun setuju.
00Aku gelisah dengan menggigit gigiku, menahan untuk meneteskan air mata, mencatat perkataan ini sekali pada selembar kertas. Setiap aku mencatat satu kalimat, aku merasa aneh, hatiku seperti digores oleh pisau dengan sangat kuat, berdarah hingga meneteskan darah.
00Ketika aku sedang mencatat, Claura balik ke kamar untuk berdandan dan bersiap-siap.
00Claura sangat cantik, tetapi dia selalu berdandan dengan tipis, juga tidak menekankan untuk berdandan, tetapi hari ini dia berdandan dengan sepenuh hati, pasti ingin memperlihatkan kecantikkannya kepada ken.
00Aku sedang mencatat, nomor telepon ken tiba-tiba mendapat sebuah pesan dari Claura, berkata : Tuan ken tercinta, jangan sampai melupakannya, aku menunggumu di hotel Nanking, hari ini aku akan memberimu sebuah status.
00Aku meragukannya sebentar, lalu membalasnya : Baiklah, aku orangnya suka merendahkan diri, kamu jangan memberikanku kejutan yag terlalu besar.
00Aku berkata seperti itu, agar Claura tidak membuat hal yang terlalu besar, dengan begini aku pun ada sedikit harga diri.
00Kira-kira setelah setengah jam kemudian, Claura pun selesai berdandan, dia menuju ke bawah dengan memakai sebuah gaun putih, ingin berkata, dia sangat cantik, jika saja aku sangat membencinya sekarang, juga akan terpersona olehnya. Dada yang layak dibanggakan, tubuh yang langsing, lekukan yang montok, dia adalah wanita tercantik didunia.
00Dia mengambil surat dari tanganku, lalu membawaku pergi dengannya.
00Dengan diam-diam aku meraba topeng ken yang kusembunyikan didalam kantongku, mengepalkan tangan, lalu mengikutinya untuk meninggalkan rumah.
BAB 39 MASIH ADA
AKU 1
00Menaiki mobil Claura, dia mengantarku langsung ke Restoran Nanking.
00Aku duduk di kursi belakang, dan terkadang aku diam-diam melihat wajahnya. Aku melihat wajahnya, sangat jelas dia sangat senang. Dan semakin dia bahagia aku, hatiku semakin sedih.
00Sekitar jam 11 siang, kami tiba di Restoran Nanking. Ini adalah pertama kalinya aku datang ke hotel yang begitu mewah. Tapi setelah itu, aku menyadari bahwa Claura membungkus semua yang ada di restoran untukku.
00Lobi Restoran telah ditata secara khusus dengan nuansa kelas atas. Yang mengejutkanku, ada banyak orang yang datang!
00Claura mengundang banyak orang. Begitu lihat, itu adalah pebisnis atau orang-orang yang punya status tinggi, Aku bahkan melihat Bang Badui. Tapi dia tampaknya hanya peran kecil. Aku melihat dia sedang menganggukkan kepalanya dengan beberapa pria paruh baya.
00Secara bersamaan aku juga melihat mantan pacarnya Felicia, Frans. Tapi dia juga bukan orang yang penting.
00Hatiku berdebar. Apa yang mau dilakukan Claura?
00Dengan segera Claura membawaku ke panggung depan aula. Dia memintaku untuk berdiri di samping, dan kemudian dia berbicara kepada orang yang berada di bawah panggung.
00Setelah berbicara, aku baru mengerti apa yang sedang terjadi. Ternyata Claura mau membuka klub pribadi. Hari ini, ia mengundang beberapa orang yang punya status tinggi. Itu adalah untuk memberikan semua orang napas dan mengundang mereka untuk makan dan mengeratkan hubungan.
00Bilang yang lebih enaknya itu mengeratkan hubungan,sebenarnya hanya sebuah pengumuman, Dia ingin seluruh Nanjing tahu, bahwa keluarga Bao tidak mudah untuk diejek. Bahkan masih ada arti di belakangnya, yaitu, untuk mengingatkan kekuatan ini bahwa karakter yang ia wakili di Yunnan telah melangkah di Nanjing lagi, dan kami berharap bahwa setiap orang akan bertindak sendiri. Dari begitu banyak orang yang hadir saat ini, kita dapat melihat bahwa banyak orang memberi Claura wajah.
00Harus dikatakan, aku masih melihat ke Claura sih wanita ini, tapi apa hubungannya denganku?
00Berpikir tentang itu, Claura tiba-tiba berkata kepada orang-orang: "Tentu saja, hari ini aku mengundang begitu banyak teman, masih ada dua hal lagi yang mau diumumkan, kedua hal ini adalah tentang perkawinanku. "
00Setelah berbicara, Claura menatap Mawar dan Felicia. Tampaknya dia tidak membahas masalah ini dengan orang lain.
00Lalu dia melanjutkan: "Aku tahu ada banyak gosip tentangku di luar. Aku tidak ingin membicarakannya lagi, dan aku tidak ingin mendengarnya lagi dari orang lain di kedepannya nanti. Hal pertama yang ingin aku umumkan hari ini adalah perceraian. Tepatnya, itu adalah perceraian. Aku ingin memutuskan pernikahanku dengan suami bisu tuliku. "
00Penonton dibawah panggung mulai membicarakannya. Banyak orang berpaling kepadaku, yang membuatku sangat tidak nyaman.
00Dan Claura melanjutkan: "Mungkin semua orang merasa aku tidak baik, tidak punya rasa simpati, tapi yang ingin aku katakan adalah, sama sekali bukan perkawinan yang aku inginkan, dan dia adalah seorang yang buruk. Aku memilih cara seperti ini untuk membuatnya kehilangan muka, itu semua salah dia. "
00Selesai bicara, Claura meletakkan pengakuan tertulisku pada proyektor dan menunjukkan kepada semua orang.
00Mendadak, orang dibawah panggung semuanya riuh.
00Semua orang melihat pengakuan yang aku tulis, setiap mereka melihatku "mencuri ", "sih pemberani", "konspirasi terhadap istri dan teman baik", seperti menghinaku satu per satu, pandangannya berubah menjadi sangat tajam.
00Hinaan, remehan, jijik, aku menjadi orang jelek di mata semua orang.
00Aku menurunkan kepalaku dengan rasa malu dan kemarahan. Bahkan jika ada begitu banyak keengganan di hatiku, aku hanya bisa menahannya. Aku terus berkata kepada diriku sendiri, Alwi, bertahan, bertahan lagi, setelah hari ini berakhir, semuanya akan selesai.
00Dan dengan cahaya dari sudut mataku,aku melihat Felicia yang tidak jauh. Di saat ini dia menatapku. Dia tahu bahwa aku tidak bersalah. Dia tahu bahwa Claura sedang menghinaku. Ada sedikit kekhawatiran di matanya, tetapi kekecewaannya lebih banyak.
00aku berpikir, pada saat ini, menghadapi aku yang begitu ceroboh, Felicia tidak akan pernah memanggil aku adik kecil lagi perjaka, curiga bahwa aku adalah pahlawan besarnya Claura.
00Akhirnya, Claura mengambil pengakuan itu. Pada saat yang sama, dia berkata: "Aku, Claura, adalah seorang yang selalu berbicara masuk akal, tetapi jika bermacam-macam denganku, aku akan membuat dia membayar semua ini dengan sangat berat, Alwi orangnya begitu. "
00Aku bukannya bodoh. Langsung mengerti mengapa Claura begitu terhadapku. Ini bukan hanya untuk menceraikan aku, melainkan memperingati orang. Biarkan orang-orang tahu, jika ada siapa yang menyinggung dia, dia memiliki sarana untuk membuat hidupnya lebih buruk daripada kematian, dan aku adalah contoh yang teladan!
00Benar-benar wanita yang kejam!
00Dan tugas aku akhirnya selesai, aku seperti anjing yang berduka, membungkuk dan menyeret tubuh yang berat perlahan-lahan menuju pintu.
00Setiap langkah yang ku ambil, aku merasa bahwa ada banyak tatapan yang mengejek yang sedang menatapku. Dimata mereka bahkan mungkin aku tidak lebih baik dari anjing.
00Saat berjalan, aku tiba-tiba mendengar Claura melanjutkan perkataannya: "Dan hal kedua yang ingin aku umumkan hari ini adalah, aku Claura, jatuh cinta dengan pria sejati. "
00Begitu tubuhku kaku, ternyata kejutan ini diberikan untuk ken, dia benar-benar ingin memberikan posisi untuk ken !
00Sejujurnya, Claura berani mengatakan ini di situasi seperti ini, juga termasuk seorang wanita yang berani untuk mencintai dan membenci. Jika dilihat dari sudut ken, dia adalah wanita yang layak untuk dicintai.
00Tapi didunia ini tidak ada ken, hanya ada aku yang tidak berdaya.
00Aku terus berjalan, tetapi karena ken tidak muncul, Claura juga berhenti sejenak, membiarkan semua orang makan dulu. Dia bilang pria yang dia cintai akan segera tiba dan tidak akan absen.
00Aku terus berjalan menuju pintu, mata tidak berani melihat orang-orang yang ada ditempat.
00dan ketika aku baru saja berjalan dua langkah, tiba-tiba kakiku disandung orang, kemudian aku jatuh ke lantai.
00Ketika aku mau berdiri, ada yang menendang punggung belakang dan seseorang menginjak pinggangku.
00"Tidak ada mata? kamu ingin menabrak kakiku?" Sebuah suara terdengar di telingaku, itu adalah Frans.
00Tampaknya Frans masih memiliki dendam kepadaku atas hal sebelumnya, aku pernah menghancurkan hubungannya dengan Felicia . Dia ingin menghabiskanku.
00aku berpura-pura seperti tidak mendengar. Meletakkan kedua tangan di tanah dan bersiap untuk berdiri.
00Dan Frans menyeringai lagi dan berkata: "Oh, lupa kalau kamu adalah seoarang yang Cacat, tidak bisa mendengar, ini adalah seekor anjing tuli! "
00Ketika Frans selesai bicara, beberapa orang di sampingnya tidak bisa menahan tawa dan mereka pun tertawa, dan aku mendengar suara tawa Bang Badui. Bahkan Eddy pun ada. Tampaknya benda buruk ini duduk bersama dan melakukannya bersama.
00Aku tidak memperdulikan dia, dan terus berusaha berdiri. Di saat ini, kepalaku mendadak ditekan oleh seseorang. Dan itu Bang Badui.
00Bang Badui menekan kepalaku dan berkata: "Ah, ini bukan pelayanku. Ini pelayan laki-laki. Jangan pergi. Layani kami lagi. "
00Ketika mendengar hal ini, aku mengerti bahwa Bang Badui dan mereka tidak hanya ingin membidikku, tetapi juga ingin membuat beberapa kebisingan di pesta Claura. Lagipula mereka tidak selaras dengan Claura. aku berpikir bahwa semua ini sudah direncanakan dengan baik untuk membuat pesta Claura tidak damai!
00Tapi setelah Claura membawaku pergi, dia seperti tidak ingin memperdulikanku lagi. Dia sama sekali tidak datang untuk menyelesaikan perselisihan.
00Bang Badui dan mereka merasa bosan. Dan ujungnya, dia menekan kepalaku dengan tangannya, menunjuk ke selangkangannya, dan berkata: "bukannya kamu tidak memiliki mata, Jadi pergilah keluar dari selangkanganku. "
00Melihat Bang Badui menghinaku begitu, aku benar-benar ingin membunuh tawaannya ini. Ini memaksa, melihatku yang sudah dibuang oleh Claura. Tidak ada nilai pakai. Begitu cepat sudah tidak mengenali orang lagi dan memaksaku untuk mati.
00Aku menggertak gigiku dan mengepalkan tangan, tapi aku tidak bisa bergerak lagi karena injakan dipunggung tadi.
00Aku merasa sangat tertekan, merasa semua orang sedang melihatku yang tak berdaya ini.
00Tidak, bahkan jika aku seekor anjing, aku tetap akan menggigit!
00Aku merasa daya tahanku telah mencapai batas. Dalam rangka untuk memulihkan mobilitas diri, aku mengangguk kepalaku dan membuat isyarat kalau aku ingin mengebor selangkangan Bang Badui.
00Jadi Bang Badui membuka selangkangan kakinya, dan Frans mereka juga kehilangan kendali untuk menahan tanganku.
00Aku meletakkan kedua tanganku di lantai dan perlahan-lahan merayap ke depan. Aku mendengar banyak orang tertawa di sana, dan bahkan beberapa orang disana berkata, "Benar-benar seperti anjing ya. Bagaimana sampah ini bisa menikah dengan Claura? "
00Aku mengepalkan tangan, baru mau meledak, dan menyerang Bang Badui. Tapi telinga tiba-tiba terdengar suara: "pukimak, aku akan membunuh kalian sekeluarga, cepat lepaskan Kak Alwi ku! "
00Ketika aku bereaksi, datanglah sesosok wanita cantik. Yang mengejutkanku, dia adalah Selin, dan tidak tahu bagaimana dia bisa datang ke sini.
00Pada saat ini, Selin memegang batu bata di tangannya dan bergegas menuju Bang Badui tanpa ragu.
BAB 39 MASIH ADA
AKU 2
00Dengan cepatnya ada seseorang dari Bang Badui menghentikannya, tapi perempuan ini benar-benar galak, dengan tidak ragu dia menepuk kepala orang itu dengan batu bata, orang itu terhuyung-huyung dan jatuh pingsan.
00Lalu dia terus bergegas menuju Bang Badui, dan menghancurkan batubata didada Bang Badui, Bang Badui berteriak aduh, lalu menyuruh orangnya Bang Badui menangkap Selin.
00Selin berontak masih ingin memukul Bang Badui, dan Bang Badui malah datang dan memegang dagu Selin, berkata: Dari mana datangnya wanita gila ini, tapi wajahnya cukup mempesona juga, bawa pergi dan kunci dia dalam mobil, nanti aku akan kasih pelajaran.
00Orangnya Bang Badui bersiap membawa Selin, tapi Selin malah tidak takut, dan masih berontak disana.
00 Berhenti, jika tidak ingin keluar kesamping, maka lepaskan aku.
00Tiba-tiba terdengar suara Claura, lalu Bang Badui jujur,Claura menyuruh orang memapah Selin. Ini juga normal, lagi pula Selin mengandung anaknya, tapi yang dia tidak tau adalah, anak ini adalah anak aku dan Selin& &
00Selin dengan marah-marah bertanya Claura: Kak Claura, kenapa kamu begini terhadap kak Alwi?
00Suara belum hilang, Claura hanya memberikan isyarat mata, lalu ada orang yang menutup mulut Selin, dan membawa pergi Selin.
00Saat dibawa pergi, Selin masih tetap berontak, dia terus menerus melihatku, tatapan mata itu seperti sedang berbicara denganku: Kak Alwi, takut telurnya, jangan lemah, harus kuat, habiskan mereka!
00Aku juga berpikiran Selin sama gilanya, tapi aku masih bersabar, didalam hati aku mengatakan kepada diriku sendiri, asalkan melepaskanku, aku akan menelan penghinaan ini.
00Saat aku ingin berdiri, Frans sekali lagi menahan belakang kepalaku, secara bersamaan mulutnya sambil tertawa: Woh, ternyata anjing tuli ini ada teman, dan ada seekor ibu anjing yang gila yang rela menolongnya, sangat mengharukan, seperti sedang melihat dunia hewan.
00Begitu suara Frans jatuh, tiba-tiba terdengar suara ejekan di aula, dan bahkan beberapa orang bertepuk tangan, merasa bahwa humor Frans itu berbakat.
00Demi menyelamatkanku Selin baru melakukannya, tetapi Frans menghina kami seperti ini. Pada saat ini, kesabaranku mencapai batas.
00Yang dikatakan Selin itu benar. Jangan lemah. Keparat!
00Aku juga sudah berjuang. Masalah besarnya adalah begitu mati, dan tiba-tiba aku mengangkat tubuh ini. Aku dengan sekuat tenaga. Meskipun Frans adalah seorang pelatih, dia masih tersandung olehku. Jika bukan ada orang yang mengangkatnya, dia pasti jatuh.
00Aku bergegas menuju Frans seperti orang gila. Dia tidak menyangka bahwa aku tiba-tiba akan memaksa, tertegun sejenak, dan aku telah tiba.
00aku tahu aku tidak bisa mengalahkannya, jadi aku memegangnya dengan erat, dan kemudian aku menggigit lehernya.
00 Ah?
00Ada tangisan memilukan dari Frans, dan kemudian dia mulai dengan lancang meletakkan lututnya di perutku. Aku merasa seluru tubuhku mati rasa, tapi aku masih belum melepaskan mulutku.
00Aku menggigitnya dengan keras. Aku menggit sampai darahnya keluar dan mengalir ke mulutku. Bau darah yang kuat seperti menggairahkan binatang. Bahkan jika lima atau enam orang datang untuk menyeretku pun tidak bisa menarikku.
00Tapi akhirnya aku ditarik oleh mereka. Aku tidak lagi takut, tetapi menjilat sudut mulutku yang berlumuran darah dan memandanginya dengan mata merah.
00Biarkan mereka memukulku jatuh ke tanah, aku matipun akan tetap menatap mereka, aku bahkan nyengir, aku ingin mengingat setiap wajah mereka, jika aku mati, aku akan menjadi hantu membunuh mereka.
00 Gila, dia, dia sudah gila& &
00Tidak tahu siapa yang mengatakannya terlebih dahulu, dan kemudian semua tidak berani memukulku lagi. Lagi pula, tidak ada yang berani membunuh orang di siang bolong.
00"sial, pukul, lanjut pukul lagi." Frans menutupi luka di lehernya dan berkata kepadaku dengan kejam.
00Kemudian dia mendatangiku dan meletakkan tangannya di leherku.
00Karena tangan dan kakiku dikendalikan, jadi aku hanya bisa dicekik olehnya. Aku merasa sudah hampir tidak bisa bernapas lagi, Perasaan tercekik ini sangat tidak nyaman.
00Frans masih marah. Dia terus mencekik dan memarahiku: "Sialan, hanya tau menggigit, aku akan menghancurkanmu. Bukankah kamu punya teman jalang? Panggil lagi jalang itu untuk menggigitku!"
00aku tidak ingin melihat wajah Frans yang ganas. Menutup mata dengan rasa putus asa, karena aku tahu bahwa aku tidak bisa tertolong lagi, aku sudah tidak memiliki teman.
00Di saat ini, sebuah suara tiba-tiba datang: "Frans, hentikan. Kamu gila ya, bisa menghilangkan nyawa orang."
00Felicia, sih Felicia yang berdiri keluar, hatiku sedikit hangat.
00Frans menatap Felicia yang sedang berjalan, dan berkata, "Felicia, apakah kamu masih ingin melindungi manusia sampah ini? Tidakkah kamu melihat sampah seperti apa dia?"
00Felicia menatapku, dan aku tidak tahu apakah itu simpati, kasihan, atau khawatir.
00Dia langsung berkata: Benar, aku ingin melindunginya, kalau kamu masih tidak melepaskannya, jangan salahkan aku.
00Aku tahu bahwa Felicia ini sedang mengancam Frans. Jika tidak melepaskannya, lalu dia mengatakan masalah penyamaran.
00Tapi Frans sudah seperti gila. Dia seharusnya benar-benar menyukai Felicia. Dia sepertinya terstimulasi, ketika Frans mengaum, dia memukul pangkal hidungku dengan kepalan, dan seketika darah hidung keluar dengan cepat.
00Pada saat ini, Claura juga datang. Dia menarik Felicia dan berkata langsung: "Felicia, aku tidak akan menyelidiki masalah sebelumnya. Kali ini, jika kamu memohon untuk pecundang ini lagi, aku tidak akan sungkan-sungkan."
00Aku menggunakan tenaga terakhirku untuk melihat Felicia dan menggunakan tatapan tajam memberitahunya: Kak Felicia, terima kasih, tetapi jangan memperdulikanku lagi. Jangan memprovokasi Claura. kamu baik-baik saja itu sudah bagus."
00Tetapi Felicia berkata dengan tegas, "Claura, aku sebagai teman memohon denganmu, untuk membiarkan Kak Alwi pergi, atau kita akan memutuskan hubungan."
00Dada Claura bergetar. Pada akhirnya dia tidak bisa menahannya. Dia mengangkat tangannya dan menampar Felicia.
00Felicia dengan mata merah memandangnya dan berkata, Kalian semua adalah sekumpulan orang gila. Apakah menarik untuk melecehkan orang kecil? Aku kasih tau ya, walau kalian berada di level tinggi dan tidak ada yang bisa menandingi. Di mataku, pada kenyataannya, kalian tidak lebih baik dari dia. Di mataku, Alwi lebih kuat dari pada kalian semua! "
00Selesai mengatakan, Felicia mendorong Claura dan ingin datang menarikku pergi.
00Aku terkejut. Frans dan Claura marah.
00Pada akhirnya, Claura menyuruh orang menangkap Felicia. Sama seperti Selin, Felicia juga dibawa pergi.
00"Sialan, seberapa mempesona jalang ini? Keterampilan macam apa yang dia gunakan untuk membuat seorang wanita memohon padamu?"
00Frans mencekik leherku, meninjuku dengan keras dan memarahiku.
00"Frans, mungkin karena dia sebenarnya adalah banci, jadi baru ada wanita untuk menyelamatkannya." Bang Badui menghinaku.
00Frans mengangkat tangannya dan menampar wajahku lagi. Dia tidak peduli aku mendengarnya atau tidak. Dia hanya terus memarahiku dengan gertakan gigi: "bangsat, keparat, bukankah ada wanita yang akan menyelamatkanmu? Apakah kamu ingin memanggil wanita lain untuk menyelamatkanmu?"
00Mana bisa masih ada wanita untuk menyelamatkanku, aku merasa diri ini seperti sedang sekarat, jadi aku menutup mata lagi dengan putus asa.
00"Mana bisa masih ada wanita untuk menyelamatkan dia? Siapa yang berani menyelamatkannya
00Lalu ada seseorang menahan lenganku, menyeretku seperti babi mati.
00Tetapi di saat ini, sebuah suara yang ringan tetapi seperti suara alam datang dari pintu: "Siapa bilang tidak ada wanita yang akan menyelamatkannya? Masih ada aku!"
00Suara ini tidak sombong dan mendominasi, tidak dingin dan tajam. Tenang dan damai seperti air.
00Tetapi karena ketenangannya, yang sangat kontras dengan kebisingan di sini, membuat seluruh aula seketika menjadi sunyi dan udara tampak membeku.
00Seorang wanita datang perlahan. Dia mengenakan pakaian yang tampaknya sederhana dan topi di kepalanya. Topi menutupi wajahnya yang cantik, tetapi dia tidak bisa menahan temperamennya yang luar biasa.
00Semua orang menatapnya dan melihat wanita yang berani membuat Claura kewalahan dipestanya.
00Saat semua orang tidak mengenali wanita ini, semua orang mulai membicarakannya.
00 Siapa sih, berani berbuat onar disini?
00"Sepertinya dia dengan wanita gila yang menggigit orang tadi satu jalan. Sih Alwi punya banyak teman cewek juga ."
00 Ah, gadis ini terlihat luar biasa. Dia hanya mencari kematiannya sendiri. Bagaimana bisa dia membantu anjing mati
00keluar?"
00Orang-orang satu demi satu mulai membicarakannya, mendengar itu hatiku tersengat.
00Tetapi pada saat ini, semua suara tiba-tiba berhenti, karena ada pria yang berusia sekitar 50 atau 60 tahun yang berjalan di belakang wanita bertopi itu. Ketika pria tua itu muncul, semua pria setengah baya yang pendiam di aula tiba-tiba berdiri.
00Lalu, Semuanya Berdiri.
00"Paman Lei, apa kabar!"
00Semua pria yang berada di atas, dengan hormat menyapa pria tua yang berada belakang topi wanita itu.
00Tapi Paman Lei bahkan tidak melihat mereka. Dia hanya menatapku, dan kemudian bertanya kepada wanita bertopi itu, "Nona besar, apakah kamu ingin menyelamatkan anak ini? Apakah dia temanmu?"
00"Aku Jessi, tidak terlalu punya banyak teman," kata wanita itu dengan dengan nada datar,
00Tiba-tiba, dia menundukkan kepala melihatku, berkata: Dia termasuk salah satunya.
00Semua hadirin riuh& &
BAB 40 KEPULANGAN
KEN
00tiba tiba muncullah seorang wanita bertopi yang tidak dikenal. bahkan paman Lei yang dihormati banyak orang itu pun memanggilnya sebagai nona besar.
00hal yang lebih mengagetkan adalah nona besar yang misteri ini mengatakan kalau aku merupakan salah satu dari jumlah temannya yang sedikit itu!
00sebelum mengetahui itu, aku masihlah seekor anjing murahan yang dipijak pijak oleh orang ini!
00semua orang disana menjadi hening. udara dilobbi hotel itu seketika seperti membeku dan membuat semua orang tercekik.
00jangankan mereka, aku saja terdiam akan hal itu.
00memang tidaklah salah kalau aku mengetahui keberadaan wanita bertopi itu. namun pertolongannya kemarin bukankah hanyalah kebetulan saja, kenapa dia sekarang mengatakan kalau aku adalah temannya?
00tebakkanku tidaklah salah, wanita bertopi yang bernama Jessi ini menolongku pastilah memiliki alasan lain yang tidak ku ketahui.
00namun tidak perduli untuk apa dia menolongku, pertolongannya kali ini membuat aku merasa kalau diriku sedang bermimpi. semua kesakitan pada tubuhku seketika menghilang dan merasa kalau diriku adalah orang paling bahagia didunia ini.
00sekarang aku baru mengerti alasan kenapa Claura selalu merindukan Ken. karena pertolongan yang diberikan disaat kamu putus asa sangatlah indah.
00aku merasa aku mulai menyukai wanita bertopi ini. namun aku tahu aku tidak bisa karena aku tidak berhak dan juga identitasnya lebih tinggi dibandingkan yang aku kira.
00" siapa kamu?" Claura menatap Jessi dan bertanya kepadanya dengan nada suara yang tidak baik, namun dia tetap menahannya.
00Jessi tidak memperdulikannya dan menundukkan kepala lalu tersenyum kepadaku. aku terdiam melihat itu, bahkan aku juga mendengar suara pria disekelilingnya yang sedang menelan liur.
00aku berpikir pastilah mereka sangat cemburu kepadaku kan.
00" kenapa kamu masih diam disana, minta dihajar lagi? ikut aku pergi." kata Jessi dengan tenang.
00aku lalu tersadar dari khayalanku lalu langsung bangkit dan berdiri disampingnya untuk bersiap siap pergi dari sana.
00" ini adalah acara Claura, apakah orang orang disini bisa dibawa pergi sesukamu?" kata Claura dengan suara yang cuek.
00setelah Claura mengatakan itu, lobbi itu mulai terdengar suara. semua orang disana sepertinya berharap terjadi pertengkaran. aku rasa semua orang disana sudah memiliki pemikiran masing masing.
00Jessi menghentikan langkah kakinya namun dia tidak membalikkan kepala untuk menatap Claura. dia lalu berkata dengan suara yang pelan :" pria ini sudah tidak lagi memiliki hubungan denganmu. kenapa aku tidak boleh membawanya pergi?"
00dari percakapan mereka berdua, aku merasa kalau mereka tidaklah saling kenal. hal ini membuatku perasaanku menjadi tidak nyaman, apakah pertolongan Jessi kali ini tidak berhubungan dengan Claura juga?
00disaat ini, ada orang yang memperingati Claura dengan suara yang pelan. dia menyuruh Claura untuk tidak menganggu paman Lei, kalau tidak acara malam ini akan menjadi acara melayat.
00meskipun Claura sangatlah sombong, namun dia masih menjaga keamanan mereka semua.
00namun dia juga merupakan seorang wanita yang pantang untuk menyerah. oleh karena itu dia ingin mencari jalan keluar untuk dirinya sendiri.
00dia lalu bertanya dengan nada suara yang santai :" baiklah, kamu bisa membawa orang itu pergi jika kamu memberiku alasan."
00Jessi menatapku sebentar lalu tersenyum dan berkata :" apakah butuh alasan?"
00nada suaranya sangatlah datar dan kedengarannya sedang berinteraksi dengan baik dengan orang namun disaat yang sama juga memberikan sebuah aura yang mewah kepada orang itu.
00Claura terdiam sebentar dan kembali menggerakkan mulutnya seolah olah ingin mengatakan sesuatu.
00Pria bernama paman Lei itu pun melangkah kedepan dan menatap Claura dan berkata :" sudahlah gadis kecil, kita lanjut makan saja."
00lanjut makan saja, ini merupakan sebuah kalimat biasa. namun ketika paman Lei mengatakan itu, kata itu menjadi sebuah ancaman untuk semua orang.
00akhirnya Claura tidak mengatakan apapun dan dia tidak bisa menerima semua ini.
00dan aku pun mengikuti wanita bertopi yang bernama Jessi itu keluar dari restoran Nanking. ketika aku berjalan keluar, aku merasa semua orang sedang menatapku. mereka pasti sedang berpikir tentang keberuntungan apa yang sedang datang kepadaku. kenapa bisa ada orang penting seperti itu yang datang menolongku.
00jantungku berdetak kencang ketika mengikutinya dan itu membuatku merasa sangatlah panik. meskipun dia memiliki identitas yang tinggi dan hebat itu tidaklah membuat diriku merasa direndahkan. aku merasa nyaman jika berada didekatnya.
00kami pun sampai disebuah jembatan kecil dan dia pun berhenti disana.
00dia tiba tiba membalikkan kepalanya dan menatapku lalu tersenyum sambil bertanya :" kenapa kamu mengikutiku?"
00pertanyaan itu membuatku terdiam. aku hanya mengikutinya tanpa sadar.
00karena dia tahu aku bisa berbicara, jadi aku pun dengan gugupnya berkata kepadanya :" aku, aku juga tidak tahu. aku hanya ingin berterimakasih kepadamu karena telah menolongku."
00dia berkata :" baiklah, sama sama. aku menolongmu karena kamu pantas untuk di tolong dan memiliki keberuntungan. tidak ada kaitannya dengan hal lain."
00pemikirannya sangatlah sederhana, namun aku masih dengan tulus berkata kepadanya :" aku sangat berterimakasih kepadamu karena sudah menolongku sebanyak dua kali."
00dia tidak berkata apapun dan hanya diam memandang suangai yang ada dibawah jembatan itu.
00aku tidak tahan dan memberanikan diriku untuk bertanya kepadanya :" kenapa kamu tadi mengatakan kalau kita adalah teman?"
00dia tidak menatapku dan hanya berkata dengan suara yang sangat pelan :" tidak boleh kan? apakah kamu merasa kalau orang biasa seperti dirimu tidak memiliki hak untuk mempunyai teman seperti diriku?"
00aku menggelengkan kepala dan berkata :" tidak, hanya saja kita tidak pernah benar benar berkumpul dan itu tidak cocok untuk dijadikan teman langsung."
00dia sedikit tersenyum dan memberikan sebuah aura yang tidak sombong, dan sebuah aura yang membuar diriku merasa nyaman padanya.
00dia lalu tertawa sambil berkata :" kalau aku tidakberkata begitu, siapa yang akan mengingatmu. apakah kamu ingin menjadi seorang anjing liar dimata mereka? seseorang juga harus memiliki kesombongan pada identitas dirinya sendiri meskipun itu sangatlah rendah. bahkan kamu juga harus menegakkan kepalamu dan menatap kesurga meskipun kamu terlahir di neraka."
00aku merasa kalau pemahamannya sangatlah dalam. namun aku sepertinya mengerti sedikit apa maksudnya.
00dia tidak ingin kalau aku direndahkan oleh orang lain dan dia tidak menginginkan aku menjadi seekor anjing liar didalam mata mereka. oleh karena itu dia mengatakan aku adalah temannya agar mereka tidak bersikap seperti itu kepadaku.
00aku tiba tiba merasa sedih dan membenci diriku sendiri karena lemah. aku ingin menjadi kuat dan berharap untuk bisa menjadi teman Jessi yang sesungguhnya. namun aku tidak bisa melakukan itu.
00aku menundukkan kepalaku, dia pun berkata kepadaku :" Alwi, apakah kamu tahu kalau anjing liar juga bisa mengigit seekor harimau hingga mati?"
00setelah mengatakan itu, dia membentuk sebuah persegi menggunakan jarinya dan memandang langit melewati kotak persegi itu.
00dia berkata kepadaku :" Alwi, kamu yang sekarang hanya bisa memandang dunia yang sekecil ini. kamu harus lebih giat lagi agar bisa memandang langit yang lebih luas."
00setelah mengatakan itu, dia menurunkan tangannya dan kembali berkata kepadaku :" dan setelah kamu keluar dari persegi itu, kamu akan mengetahui seberapa besarnya dunia ini."
00aku mengerti perkataannya namun tidak mengerti artinya.
00setelah mengatakan itu, dia membalikkan badannya dan pergi dari sini. tidak jauh dari sini, paman Lei dan bodyguard itu sudah menunggunya.
00aku tidak berani mengejarnya, namun dia membalikkan kepalanya dan berkata :" Alwi, jangan menganggap kamu sudah aman karena aku mengatakan kalau kamu adalah temanku. apakah kamu pernah mendengar gadis cantik yang mematikan? sebenarnya aku sedang mencelakaimu. aku berharap kamu bisa terus bertahan hidup. aku suka melihat orang biasa yang berusaha untuk menggapai kedudukan yang lebih tinggi. aku berharap kamu bisa memberi sebuah kejutan untukku. kalau tidak ada kejutan, kita pastilah tidak akan bisa ketemu kembali."
00setelah mengatakan itu, dia pun pergi dan meninggalkan diriku yang sedang kebingungan.
00aku pun mengerti sedikit. wanita yang misterius ini mungkin saja sedang bosan dan kebetulan bertemu dengan orang biasa seperti diriku. dia ingin melihat bagaimana diriku bisa melawan dunia ini dan terus bertahan hidup...
00aku menghela nafas dan tidak ingin berpikir lebih lagi. karena disini masih dekat dengan restoran Nanking, aku terpaksa berjalan dengan cepat dan menjauhi tempat itu. aku tiba tiba teringat akan ponselku dan aku pun melihatnya.
00aku melihat Claura mengirim kepada Ken beberapa pesan.
00dia berkata : aku sudah sampai, kamu sudah datang kah?
00dia berkata : kenapa masih belum sampai, kalau kamu tidak disini, aku sangat ketakutan. hari ini bisa dibilang merupakan hari terpenting selama hidupku.
00satu pesan lainnya yaitu : aku tahu kamu sudah sampai, apakah kamu sedang bersembunyi dan memandangku diam diam?
00satu pesan lainnya membuat ku merasa sedih : aku sudah menghajar pria yang kubenci dan jijik itu. hari ini aku akan memberimu sebuah identitas, apakah kamu akan menerimaku?
00ada sebuah pesan yang baru saja diterima dan nada bicaranya sepertinya sedang merasa kesal.
00dia berkata : bukankah kamu berkata kamu selalu ada disaar aku membutuhkanmu? dimana kamu, Ken?
00melihat beberapa pesan itu, sekujur tubuhku tiba tiba gemetar ketika memikirkan kejadian ketika aku dibully di restoran Nanking tadi.
00apa yang dikatakan Selin tidaklah salah, aku tidak boleh menasehatinya, melainkan harus segera bertindak!
00Felicia mengatakan hal yang sama. aku tidak lebih buruk dibandingkan mereka!
00perkataan yang dikatakan Jessi lebih benar. aku hanyalah seekor anjing liar, namun aku adalah anjing yang bisa menggigit harimau hingga mati.
00aku memegang topeng yang ada dikantongku dan sebuah perasaan balas dendam kepada Claura tiba tiba menghantui perasaanku.
00oleh sebab itu, aku langsung membalas pesannya : tidak salah, aku terus memandangmu. namun kamu mengecewakanku. Alwi tidak melakukan kesalahan apapun, kamu sedikit keterlaluan tadi. oleh karena itu, aku telah pergi meninggalkan tempat itu.
00tidak lama kemudian, Claura pun membalas pesanku : mungkin saja, aku tidak memiliki perasaan sekarang. aku hanya ingin kamu tahu bahwa tidak ada pria yang boleh menggertak ataupun meninggalkanku selain kamu. aku tidak memperdulikan mereka.
00aku berkata : sebenarnya aku mengerti. aku juga tahu sifat aslimu. mungkin kamu kekurangan seseorang yang bisa mengubahmu.
00dia membalas : Ken, apakah kamu mau menjadi orang yang bisa mengubahku itu?
00aku tersenyum dengan cuek dan membalasnya dengan singkat : tunggu aku.
00setelah membalas pesannya itu, aku langsung pergi ke mall terdekat dan dengan sayangnya membeli sepasang baju yang keren dan pergi ketoilet untuk merapikan diriku. aku lalu memasangkan topeng itu dan memesan taksi untuk pergi ke restoran Nanking.
00setelah sampai didepan restoran Nanking, aku menggepalkan tanganku dan menarik nafas yang dalam.
00aku berkata didalam hati, Claura, Ken sudah datang. aku akan menghancurkanmu hari ini!
BAB 41 MENYUKAI
MAWAR
00aku perlahan mendekati pintu hotel itu. namun aku tidak terburu buru untuk masuk kedalam melainkan diam diam memandang kedalam lobbi.
00aku melihat acara itu sepertinya baru saja dimulai dan semua hadirin disana sudah melupakan kejadian tadi. mereka sibuk makan dan minum, kelihatannya sangatlah ramai. mereka juga kadang membicarakan sesuatu, sepertinya mereka sedang membahas gadis yang bernama Jessi itu.
00aku menatap lobbi itu dan dengan cepat aku menemukan Claura. dia tidak jauh dari pentas dan sedang membicarakan sesuatu dengan Mawar.
00Mawar hari ini memakai pakaian cheongsam berwarna ungu dan pakaian ini sangat jelas merupakan pakaian yang dibuat langsung. pakaian itu membungkus tubuh Mawar yang indah itu dan membuat dirinya terlihat mewah dan tidak kehilangan keseksiannya.
00jujur saja, Claura dan Mawar kelihatan seperti kakak adik jika berdiri bersama.
00aku tidak tahu apa yang dikatakan Claura kepada Mawar. namun Mawar langsung memandang sekeliling dan kelihatannya sedang mencari seseorang ketika mendengar perkataan Claura.
00aku pun tersadar, kemungkinan terbesar adalah Claura berkata kepadanya tentang Ken yang akan datang dan dia sedang mencari keberadaan Ken.
00melihat ekspresi Mawar yang tidak sabar itu, aku semakin pasti kalau rencanaku akan berjalan lancar.
00saat ini, Claura berjalan kearah pentas dan memandang para hadirin sebentar, lalu mengambil mikropon pada pentas itu.
00ekspresi wajahnya kelihatan baik, tidak terlihat keraguan pada wajahnya seperti tadi.
00para hadirin disana sangat menghargai Claura dan tidak sedikit orang yang berkata padanya bahwa pelayanannya hari ini sangatlah bagus.
00bahkan ada beberapa bocah yang memiliki mental kuat, mungkin mereka ingin memiliki hubungan dengan Claura, mereka berkata :" wanita bertopi itu tidak ada apa apanya. kami tidak pernah mendengar namanya di kota NanJing. kami akan mendukung kakak Claura."
00Claura pun tersenyum kepada mereka dan kembali berkata :" sebelum acara ini dimulai, aku sudah berkata kalau akan aku mengumumkan 2 hal penting hari ini. yang pertama yaitu bercerai dengan suamiku dan aku sudah berhasil melakukannya. hal kedua adalah aku ingin mengatakan kalau aku menyukai seorang pria sesungguhnya. namun dia tak kunjung hadir. tetapi aku percaya kalau dia pasti akan datang dan aku akan menunggunya disini."
00setelah Claura mengatakan itu, terdengar suara diskusi dari ruangan itu. mereka semua pasti sedang mendiskusikan pria seperti apa yang bisa mencuri hati Claura?
00dan perkataan Claura itu membuat beberapa pria muda dibawah pentas itu merasa kecewa. bahkan pria pria muda itu berpikir jikalau mereka memiliki kemampuan, mereka akan membunuh pria itu.
00jujur saja, kalau bukan karena aku memiliki dendam tersendiri dengan Claura, mungkin aku juga akan terharu dengannya. namun sekarang yang tersisa padaku hanyalah dendam.
00Claura lalu berdiri diam diatas pentas dan memandang kearah pintu dengan matanya yang cantik itu. pandangannya dipenuhi harapan.
00aku merasa dia sudah mengetahui keberadaan Ken yang sedang bersembunyi disudut ruangan. dia ingin menggunakan mentalnya yang kuat itu untuk mengungkapkan perasaannya kepada Ken.
00aku menggepalkan tanganku dan berkata kepada diriku sendiri : tahan, tahanlah sebentar lagi. aku harus membiarkan menderita terlebih dahulu lalu keluar dari sini.
00setelah lima menit berlalu, wajah Claura yang penuh harapan itu perlahan berubah menjadi kecewa dan terdapat sedikit aura marah pada wajahnya.
00orang orang dibawah pentas itu juga sudah kehilangan kesabaran dan mulai kembali berdiskusi. meskipun aku tidak bisa mendengar apa yang sedang mereka diskusikan, namun aku bisa memastikan kalau mereka sedang membicarakan Claura yang dipermainkan orang dan cintanya bertepuk sebelah tangan!
00bahkan ada yang mengatakan dengan suara yang kuat :" turunlah, hargai dirimu sendiri. mungkin orang itu sama sekali tidak menyukaimu."
00aku merasa orang itu berkata seperti itu karena tidak menyukai sifat Claura juga.
00ekspresi wajah claura berubah setelah mendengar itu dan dia hanya bisa menahan semua itu. bagaimanapun semua orang disana berharap yang terbaik untuk dirinya. kalau dia marah karena hal kecel seperti itu, itu sangat jelas kalau dia sangatlah pelit.
00satu menit kembali terlewati, Claura mulai menundukkan kepalanya dan mulai ingin menyerah.
00melihat ekspresinya yang kecewa itu, keinginan membalas dendamku semakin kuat.
00namun aku juga tahu kalau aku tidak boleh keterlaluan dan sudah waktunya untuk menyelesaikans emua ini.
00setelah itu aku langsung mendorong pintu itu dengan kuat dan muncul didepan pintu itu.
00"sret...."
00semua pandangan tertuju kearahku. meskipun mereka tidak tahu siapa aku, namun mereka bisa menebak kalau aku yang memakai topeng itu adalah merupakan pria yang ditunggu oleh Claura.
00aku tidak memperdulikan pandangan mereka dan perlahan berjalan mendekati Claura.
00sebenarnya aku sangat gugup dan membuat hatiku hampir keluar dari mata. bagaimanapun yang menghadiri acara itu adalah orang orang berkelas tinggi. aku sangat gugup ketika ditatap oleh mereka. aku sangat khawatir kalau mereka mengenaliku, aku adalah anjing liar yang hampir tewas dipukul oleh mereka tadi.
00apalagi ketika aku lewat dari sebelah bang Badui, pandangan bang Badui seperti ingin menelanku. dia pasti mengingat dendam diantara kami berdua dan ingin membunuhku. bagaimanapun aku pernah bertindak padanya sebanyak dua kali.
00aku juga tahu bagaimana cara memerani peran Ken yang misterius ini. aku tidak boleh takut, oleh karena itu aku memandang bang Badui dengan tatapan yang seram.
00bang Badui ketakutan dan hampir terjatuh dari atas kursinya.
00setelah itu aku membalikkan kepalaku dan dengan cepat berjalan keatas pentas lalu berdiri disebelah Claura.
00aku menggunakan pandangan yang lembut untuk menatapnya dan menggunakan suara yang berperasaan berkata kepadanya :" aku pernah berkaya aku akan datang jika kamu membutuhkanku. aku sudah datang sekarang."
00mungkin karena terlalu depresi, Claura yang biasanya bersikap sombong itu tiba tiba menangis. meskipun dia berusaha menahan emosinya agar air matanya tidak jatuh, namun matanya sudah sangat merah dan air mata pun keluar dari matanya. tidak tahu dia menangis karena bahagia atau karena merasa tertindas.
00bagaimanapun Claura juga merupakan seorang wanita.
00dia meminta pelukan dariku, namun aku hanya meletakkan tanganku dipundaknya dan menghindari tubuhku dari pelukannya.
00Claura tidak mengerti arti dari tindakanku. dia malah dengan senangnya memegang lenganku dan berkata kepada para hadirin dengan nada yang manja :" ini adalah pria yang disukai oleh Claura, dia sudah datang."
00Claura sedang memamerkan keberadaanku kepada mereka semua dan dia sepertinya sangat mementingkan diriku.
00aku juga menegakkan kepalaku dan memandang mereka semua. pandangan yang ada pada hadirin itu ada dua jenis, yang pertama yaitu pandangan penasaran, mereka penasaran akan siapa sebenarnaya diriku. kedua adalah pandangan cemburu, mereka semua cemburu karena aku bisa disukai oleh Claura.
00saat ini, Claura kembali berkata :" hari ini, aku akan mengumumkan sebuah hal. kedepannya, dia adalah pria milikku. siapa yang berani menganggunya, dia termasuk musuhku!"
00benar benar wanita yang sombong. kalau aku benar benar merupakan Ken yang masih hidup, aku pasti akan merasa sangat bahagia. namun aku bukanlah Ken, aku adalah Alwi yang seharusnya membenci Claura.
00ketika aku sedang berpikir, tiba tiba Claura memandangku dan memegang erat tangangku. dia lalu dengan serius berkata kepadaku :" Ken, apakah kamu ingin bersamaku dan menikah denganku?"
00sh*t, Claura benar benar jatuh cinta. dia bahkan ingin menikah denganku!
00saat itu, aku sangat ingin memeluknya dan memberinya sebuah ciuman yang hangat. lalu ketika dia sudah baper, aku akan membuka topengku dan menunjukkan identitas asliku agar dia merasa malu didepan banyak orang itu.
00namun aku tahu kalau aku melakukan itu, aku akan mati disini hari ini.
00oleh karena itu, aku hanya bisa menjalankan rencanaku yang tadi dan aku sudah menyiapkan itu semua.
00aku langsung menghempaskan tangan Claura. meskipun tindakanku sangatlah halus, namun para hadirin itu pasti bisa mengerti kalau aku tidak menerima Claura!
00" Ken, kamu, apa maksud kamu?" Claura memandangku dengan pandangan terkejut.
00saat ini, aku menegakkan kepalaku dan memandang Mawar yang duduk tidak jauh dariku. aku lalu berkata kepadanya :" Mawar, apakah kamu boleh naik ke atas pentas?"
00Mawar terdiam sebentar dan dengan cepat naik keatas pentas lalu berdiri disebelahku.
00aku menebak kalau mereka semua pasti sedang berpikir kalau aku akan mengumumkan persoalan pernikahanku dengan anaknya didepan Mawar.
00aku mengambil mikropon yang ada pada tangan Claura dan berkata kepadanya :" Claura, ada yang ingin aku sampaikan kepadamu hari ini."
00Claura lalu menatapku dengan penuh harapan. aku lalu melanjutkan perkataanku :" selama ini, aku selalu membantumu dan melindungimu dari belakang. mungkin kamu salah paham akan semua ini. sebenarnya aku melakukan itu semua bukan karena aku menyukaimu, kita tidak cocok. kalau itu membuatmu merasa terganggu, aku meminta maaf kepadamu."
00perkataanku itu seperti sebuah petir yang menyambar ruangan itu. semua orang diruangan itu mulai kembali berdiskusi.
00dan ekspresi wajah Claura tiba tiba menjadi pucat dan dia sepertinya belum merespon perkataanku sepenuhnya. dia lalu bertanya kepadaku :" Ken, apa yang kamu katakan? kenapa kita tidak cocok? ada salah paham apa?"
00aku memandangnya dengan tulus dan dengan tenangnya berkata :" aku tidak suka kepadamu dan aku tidak bisa menerimamu karena aku sudah menyukai orang lain."
00Claura memandangku dengan tatapan yang tidak puas. dia merasa aku sedang membohonginya dan bertanya kepadaku siapa orang itu.
00aku lalu membalikkan kepalaku dan menatap Mawar. aku menatapnya dengan dalam lalu dengan halus berkata kepadanya :" sebenarnya, aku menyukai Mawar."
00semua orang terdiam!
00acara yang diadakan oleh Claura hari ini tidaklah berjalan lancar!